Bola.com, London - Gelandang Chelsea, Kai Havertz mengungkap penyesalannya. Ia menegaskan para pemain Chelsea bertanggung jawab atas hasil imbang 3-3 melawan Southampton, Sabtu (17/10/2020).
Havertz mengaku bertanggung jawab karena membuat kesalahan yang berbuah gol pertama Southampton. Ia mengaku kehilangan penguasaan bola ketika berduel dengan Danny Ings.
Baca Juga
Kepada Media Italia, Erick Thohir Berjanji Akan Terus Menaturalisasi Pemain Sambil Pembinaan Pemain Muda
Menuju Piala AFF 2024, Timnas Indonesia TC di Bali pada 26 November hingga 5 Desember 2024: 4 Hari Jelang Laga Pertama Tandang ke Myanmar
Update 25 Pemain Timnas Indonesia Menuju Piala AFF 2024: Justin Hubner, Rafael Struick, Ivar Jenner, Marselino Ferdinan, Asnawi Mangkualam
Advertisement
Chelsea padahal sudah unggul 2-0 lewat gol Timo Werner. Danny Ings dan Che Adams menyamakan skor lewat gol masing-masing pada menit ke-43' dan 57'.
Havertz membawa Chelsea kembali memimpin pada menit ke-59. Namun, petaka bagi The Blues kembali datang pada menit ke-92. Jannik Vestergaard membobol gawang Kepa Arrizabalaga dan skor akhir menjadi 3-3.
"Kami sangat frustrasi dengan hasil itu," kata Havertz di situs resmi Chelsea, Minggu (18/20/2020).
"Kami memiliki 42 menit bagus di babak pertama, tetapi kemudian saya membuat kesalahan dan kami kebobolan, yang akhirnya sedikit mengubah permainan."
"Kami membuatnya menjadi 3-2 dan kemudian harus berakhir imbang. Sekarang kami harus tetap bersatu dan semoga kami bisa tampil lebih baik di lain waktu," kata pemain termahal Chelsea pada bursa transfer musim panas 2020.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Cepat Bangkit
Akibat hasil imbang itu, Chelsea tertahan di peringkat keenam klasemen sementara. Pasukan Frank Lampard baru mengemas dua kemenangan pada awal musim ini.
"Kami harus bertanggung jawab untuk itu. Kami memiliki 11 pemain di lapangan dan semua orang harus bekerja keras sehingga kami tidak kebobolan gol seperti ini," imbuh Havertz.
Pemain berusia 21 tahun itu pun tak terlalu tertarik membahas gol perdananya di Chelsea. Baginya, yang terpenting adalah kemenangan.
"Akan sangat bagus jika saya mencetak gol dan kami menang. Tentu saja, saya senang dengan itu tetapi juga sangat frustrasi dengan hasilnya," katanya.
"Kami harus mengambil tiga poin ini di kandang dan kami bisa melakukannya, jadi itu hari yang buruk bagi kami."
Chelsea harus segera bangkit karena tak lama lagi akan berhadapan dengan Sevilla pada pertandingan pembuka Liga Champions 2020/2021.
Sumber: Chelsea
Advertisement