Bola.com, London - Manajer Chelsea, Frank Lampard, mengklaim diperlakukan dan dinilai berbeda dengan pelatih enam klub Big Six lainnya di Liga Inggris. Menurut Lampard, perlakuan berbeda itu didapatkan karena dirinya merupakan manajer muda berkebangasaan Inggris.
Frank Lampard didapuk menjadi pelatih Chelsea pada musim panas 2019 setelah satu musim mengarsiteki Derby County di Championsip. Ia menjadi satu-satunya manajer berkebangsaan Inggris yang menangani salah satu klub terbesar di Premier League.
Baca Juga
Gary Neville Ngamuk-Ngamuk ke Casemiro dan Rashford : MU Peringkat 13, Mainmu Jelek, Pelatih Baru Datang, Kalian Malah Liburan ke AS?
Pernah Hampir Gabung MU, Robert Lewandowski Ceritakan Penyebab Gagal Gabung Skuad Sir Alex Ferguson
Lautaro Martinez Kian Gemilang, Legenda Inter Milan: Bisa Main di Premier League, tapi Semoga Tidak
Advertisement
Saat ditanya apakah ia dinilai berbeda karena faktor itu, Lampard menjawab blak-blakan. "Mungkin iya. Saya rasa ketika mendapatkan pekerjaan ini, banyak orang yang mempertanyakannya," kata Lampard, seperti dilansir Mirror, Rabu (28/10/2020).
"Banyak orang bilang kepada saya apakah yakin akan mengambil pekerjaan ini ini. Saya pikir kadang-kadang orang dapat dengan sangat cepat memberikan pendapat secara langsung, untuk alasan apa pun, dan menjadi manajer muda Inggris dengan satu tahun di Derby, saya mengerti beberapa keraguan mereka."
"Tapi di saat bersamaan, saya pikir terkadang kita hanya perlu menilai orang secara langsung, seperti kita menilai manajer mana pun. Tidak peduli dari mana Anda berasal, saya pikir semua manajer harus dinilai sama," sambung Frank Lampard.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Capaian Lampard
Lampard membawa Chelsea finis keempat pada Liga Inggris musim 2019/2020 dan melaju ke final Piala FA. Pada periode itu, The Blues sedang menjalani hukuman larangan transfer pemain.
Ada yang menyebut pencapaian Lampard tersebut cukup lumayan untuk manajer yang belum berpengalaman di Liga Inggris. Tapi, ada juga yang mempertanyakan fakta The Blues kebobolan 54 gol pada musim lalu, yang terbanyak untuk klub penghuni 10 besar musim lalu.
Lampard kemudian melakukan belanja besar-besaran pada bursa transfer musim panas 2020. Namun, hingga sekarang Chelsea belum kunjung tampil menjanjikan dan konsisten.
Sumber: Mirror
Advertisement