Bola.com, Jakarta - Liverpool mengandaskan West Ham United dengan skor 2-1 pada laga pekan ketujuh Liga Inggris 2020/2021, Minggu (1/11/2020) dini hari WIB.
Liverpool lebih dulu tertinggal pada menit ke-10 dari gol Pablo Fornals. Namun, Mohamed Salah mampu menyamakan skor pada menit ke-42 lewat eksekusi penalti. Babak pertama berakhir dengan skor 1-1.
Baca Juga
Tugas Berat Menanti Pelatih Baru Persis: Sering Kebobolan karena Transisinya Berantakan, Paceklik Gol Kian Panjang
Pratama Arhan Merapat tapi Telat, Kepastian Pemain Abroad Gabung Timnas Indonesia di Piala AFF 2024 Ditentukan pada 5 Desember 2024
Liga Inggris: Mohamed Salah Selalu Bisa Dipercaya saat Liverpool dalam Keadaan Sulit
Advertisement
Babak kedua berjalan sulit, tetapi Liverpool akhirnya mendapat gol kemenangan pada menit ke-85 lewat Diogo Jota.
Liverpool kini berada di puncak klasemen sementara Liga Inggris dengan 16 poin. Selain itu, tim racikan Jurgen Klopp juga mampu memperpanjang catatan tak pernah kalah di Anfield menjadi 63 laga beruntun.
Lantas, pelajaran apa yang bisa dipetik dari duel Liverpool vs West Ham?
Saksikan Video Pilihan Kami:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Diogo Jota Lagi
Diogo Jota seperti menjadi kartu truf bagi Jurgen Klopp pada musim 2020/2021. Sebab, ketika Liverpool sedang mengalami kebuntuan, maka Diogo Jota datang dengan gol-golnya.
Diogo Jota selalu mencetak gol pada tiga laga terakhirnya untuk Liverpool.
Semua gol Diogo Jota hadir pada momen yang penting. Pemain asal Portugal memastikan kemenangan Liverpool atas Sheffield dan West Ham. Lalu, dia membuka keran gol Liverpool pada laga sulit melawan Midtjyland di pentas Liga Champions.
Well, apakah Jurgen Klopp akan terus menjadikan Diogo Jota sebagai super sub atau memilihnya sebagai penyerang utama?
Advertisement
Nat 'Van Dijk' Phillips
Liverpool hanya punya satu bek tengah utama yang fit di laga melawan West Ham yakni Joe Gomez. Fabinho menyusul Virgil van Dijk dan Joel Matip yang mengalami cedera. The Reds krisis pemain di posisi bek tengah.
Jurgen Klopp memainkan Nathaniel Phillips sejak menit awal, berduet dengan Joe Gomez. Bagi pemain yang pernah dipinjamkan ke Stuttgart itu, ini adalah laga debutnya di level kompetitif bersama Liverpool.
Phillips memang belum tampil sempurna, tetapi pemain 23 tahun itu menunjukkan aksi yang sangat apik. Phillips tidak canggung dalam menguasai bola. Phillips membuat sembilan sapuan dan enam kali merebut penguasaan bola.
Phillips juga sangat dominan dalam duel-duel udara. Untuk sementara, Liverpool bisa move on dari Virgil van Dijk bersama Nat Phillips.
Tuah Pergantian Pemain Jurgen Klopp
Selain keunggulan individu, satu faktor yang membuat Liverpool menang atas West Ham adalah Jurgen Klopp. Manajer asal Jerman itu melakukan pergantian pemain dengan sangat cerdik.
Klopp menarik keluar Roberto Firmino dan Curtis Jones pada menit ke-70. Sebagai gantinya, Xherdan Shaqiri dan Diogo Jota masuk ke lapangan.
Jota menjadi pembeda di lini depan. Dia punya dua gol ke gawang West Ham, tetapi satu gol dianulir VAR. Sedangkan, Shaqiri mengirim umpan terobosan yang luar biasa untuk gol Jota yang memastikan Liverpool menang dengan skor 2-1.
Shaqiri terbukti masih penting bagi Liverpool dan bisa menjadi opsi di lini tengah.
Advertisement
West Ham dan Lima Beknya
West Ham sempat membuat Liverpool kesulitan, terutama pada babak pertama. Keputusan David Moyes bermain dengan 5-4-1 dan menumpuk pemain di pertahanan cukup menjanjikan.
Hanya saja, satu kesalahan yang dilakukan Masuaku dengan menjatuhkan Mohamed Salah menjadi momen buruk. Sedangkan, pada gol kedua, Angelo Ogbonna dan kolega nampak sudah kehabisan tenaga dan kehilangan fokus.
Setelah empat laga Premier League tanpa kekalahan, West Ham akhirnya kalah. Wesr Ham kini berada di posisi ke-13 klasemen dengan meraih delapan poin.
Catatan Buruk Kebobolan Liverpool
Duet Joe Gomez dan Nat Phillips memang tampil cukup padu. Akan tetapi, patut dicatat bahwa Liverpool tetap kebobolan. Gol itu pun bermula dari kesalahan yang dilakukan Gomez dalam membuang bola.
Liverpool berada di puncak klasemen dan menjadi klub paling produktif dengan 17 gol. Namun, Jurgen Klopp pantas risau jika melihat catatan kebobolan The Reds yang sudah mencapai 15 gol hanya dari tujuh laga.
Liverpool sejauh ini menjadi klub Premier League dengan kebobolan paling banyak. Fulham dan West Brom, dua tim yang berada di papan bawah klasemen, kebobolan 14 gol dari enam laga. Burnley yang menjadi juru kunci klasemen kebobolan 12 gol.
Jurgen Klopp harus membenahi cara bertahan timnya.
Â
Sumber: Berbagai Sumber
Disadur dari: Bola.net (Asad Arifin, Published 1/11/2020)
Advertisement