Bola.com, Jakarta - Bintang Tottenham Hotspur dan Timnas Inggris, Eric Dier, mengecam FA karena jadwal pertandingan intensif musim ini yang mengakibatkan banyak pemain mengalami cedera. Ini menyusul cedera yang didapat oleh rekan sekaligus lawannya, Joe Gomez, bek Liverpool.
Dier melancarkan kritikan pedas ini hanya beberapa hari setelah menyaksikan Joe Gomez menderita cedera lutut serius dalam latihan menjelang kemenangan 3-0 Inggris atas Republik Irlandia pada Kamis malam. Parahnya cedera yang didapat bek Liverpool itu bahkan diyakini membuatnya absen sampai akhir musim ini.
Baca Juga
Hasil Liga Inggris: Dipaksa Imbang Everton, Chelsea Gagal Kudeta Liverpool dari Puncak
Hasil Liga Italia: Bang Jay Gacor 90 Menit, Venezia Sikat Cagliari dan Keluar dari Posisi Juru Kunci
Aneh tapi Nyata! PSM Main dengan 12 Pemain saat Menang atas Barito Putera di BRI Liga 1: Wasit Pipin Indra Pratama Jadi Bulan-bulanan
Advertisement
Liverpool pun dibuat frustrasi karena banyaknya pemain, terutama di posisi bek, yang mengalami cedera. Sebelum Joe Gomez, Virgil van Dijk juga telah lebih dulu cedera, termasuk Fabinho, gelandang yang bisa ditempatkan sebagai bek.
Mengesampingkan rivalitas di Liga Inggris, Dier mengecam otoritas sepak bola karena padatnya jadwal pertandingan yang dimainkan para pemain pada level tertinggi yang dilalui musim ini.
"Saya telah menyaksikan rekan satu tim saya tiga hari lalu mengalami cedera saat latihan. Itu sungguh mengerikan," kata Dier dikutip dari Daily Star.
"Sangat sulit untuk dipahami. Sesuatu perlu dilakukan seputar penjadwalan. Ini membingungkan. Sungguh tidak menyenangkan melihat orang terluka. Hampir setiap minggu, Anda melihat banyak pemain cedera di Liga Inggris," ujarnya lagi.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Perbaiki Jadwal
Dengan pandemi virus corona yang membuat musim 2019/2020 tertunda selama tiga bulan, itu berarti Liga Inggris 2020/2021 terpaksa dimulai sebulan lebih lambat dari biasanya.
Itu juga berarti bahwa jadwal pertandingan menjadi padat dan cepat. Klub-klub teratas Liga Inggris harus bermain di kompetisi domestik dan Liga Champions atau Liga Europa tanpa jeda sepekan seperti biasanya.
"Saya tidak mengerti mengapa mereka tidak mencoba membantu tim kami di Eropa untuk berada dalam posisi yang lebih baik untuk tampil di Liga Inggris. Yang terpenting adalah melindungi kesejahteraan para pemain," tambah Dier.
"Liga lain saja bisa, kenapa Liga Inggris tidak," ucapnya memungkasi.
Advertisement