Bola.com, Jakarta - Siapa tak kenal Emmanuel Adebayor. Yup, sosok yang pernah malang melintang di Liga Inggris ini memiliki beragam catatan yang mengundang diskusi, selain performa yang menawan.
Adebayor memulai karier profesional bersama Metz di Liga Prancis. Ia menyumbang 15 gol dalam 44 pertandingan. Lalu, ada usia 19 tahun, ia berkostum AS Monaco, dan mampu bersaing dengan dua nama besar ; Fernando Morientes dan Shabani Nonda.
Baca Juga
Advertisement
Setelah menembus skuad utama, ia menjadi incaran banyak lub besar di kawasan Eropa. Arsenal menjadi pihak yang beruntung, dan menganggap Emmanuel Adebayor layak berstatus bintang masa depan The Gunners di Liga Inggris dan pentas Eropa.
Fans The Gunners menyambut hangat Emmanuel Adebayor. Mereka sempat berharap ia bisa meneruskan kiprah Nwankwo Kanu. Karier bersama Arsenal berjalan penuh liku. Pada satu sisi, ia menunjukan kualitas sebagai penyerang andalan, tapi kerap bermasalah.
Selepas 'lari' dari Arsenal, Emmanuel Adebayor menuai kontroveri publik. Hal ini terjadi ketika dia dianggap tak sopan melakukan selebrasi usai menjebol jala Arsenal pada pertandingan Liga Inggris.
Â
Video Adebayor
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Awal Konflik
Konflik tersebut berawal dari pertemuan Manchester City kontra Arsenal pada medio musim 2009/2010. Ketika itu, Emmanuel Adebayor menjebol jala Arsenal melalui sundulan.
Setelah menaklukkan kiper The Gunners, ia langsung berlari kencang. Sayang, selebrasi tersebut bukan ke arah fans Manchester City, justru menuju ke tribun yang berisi para penggemar Arsenal.
Ia bergembira ria di depan tribun fans Arsenal, dan itu membuat publik Meriam London marah besar. Mereka menganggap Emmanuel Adebayor telah melakukan pelecehan, tindakan provokasi dan tak menghargai sepak terjang ketika berada di London.
Selain itu, sepanjang pertandingan tersebut, Adebayor dituduh melakukan perbuatan tidak menyenangkan terhadap mantan rekan-rekannya. Van Persie dan Fabregas menuduh Adebayor berusaha menginjak kaki mereka. Sementara itu, Alexander Song menuduh Adebayor menampar dirinya.
Â
Advertisement
Tak Berguna
Kembali ke masalah selebrasi. Emmanuel Adebayor mengundang kemarahan suporter The Gunners, akhirnya para suporter melempar berbagai benda, mulai dari botol, koin, hingga kursi. Adebayor mendapat hadiah kartu kuning dari wasit.
Sejak saat itu, pembahasan terkait keputusan selebrasi ala Emmanuel Adebayor menjadi kian panas. Sayang, karier Emmanuel Adebayor di Manchester City juga tak lama.
Ia harus rela pindah dari Liga Inggris menuju Real Madrid. Setelah itu, ia sempat datang ke Tottenham Hotspur. Awal petaka di Manchester City terjadi ketika Edin Dzeko datang dan tampil lebih cemerlang. (Fabio Nainggolan)
Sumber: The Guardian