Bola.com, Jakarta Legenda Manchester United, Paul Scholes, mengaku pernah hampir gabung Everton. Menurut Scholes, ia sempat berencana gabung Everton jika manajer MU saat itu, Sir Alex Ferguson, menolak memberinya kesempatan kembali dari pensiun pada 2012.
Paul Scholes memutuskan pensiun dari kancah sepak bola pada Mei 2011. Dia menikmati laga testimoni di Old Trafford yang disaksikan hampir 75 ribu fans.
Baca Juga
Advertisement
Namun, Scholes membuat langkah mengejutkan dengan membatalkan keputusannya pensiun pada awal 2012. Dia merasa kembali bugar dan bersemangat setelah empat bulan istirahat dari lapangan hijau.
"Saya kembali pada September bersama Warren Joyce dan skuad U-23. Saya berlatih setiap hari," kata Scholes kepada DAZN, seperti dilansir Daily Star, Senin (16/11/2020).
"Saya merasa fit setelah menepi empat bulan. Itu jeda yang saya butuhkan. Saya bilang ke Joyce ingin bermain lagi. Saya hanya ingin bermain."
"Saya tak peduli bermain di mana. Saya tak menduga United ingin saya kembali. Saya bilang ke Phil Neville dan dia berkata untuk bermain di Everton. Saya tak pernah benar-benar ingin bermain untuk orang lain atau terlibat dengan klub lain. Tapi, jika itu satu-satunya opsi, mungkin saya melakukannya. Saya tidak tahu," imbuh Paul Scholes.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pernah Kena Hairdryer Treatment
Paul Scholes menjadi salah satu tulang punggung Manchester United di era kesuksesan Sir Alex Ferguson. Meski demikian, ia tetap pernah merasakan menjadi sasaran kemarahan Alex Ferguson.
Seperti diketahui, pelatih asal Skotlandia itu dikenal sangat tegas kepada para pemainnya. Tak sedikit pemain Manchester United yang pernah kena semprot atau dikenal dengan istilah hairdryer treatment dari Ferguson.
Pria kelahiran November 1974 itu mengalami hairdryer treatment dari Ferguson pada September 2001, saat Manchester United bersua Newcastle United di Saint James' Park.
Pada laga tersebut, Scholes masuk sebagai pemain pengganti dan Setan Merah dalam keadaan tertinggal dengan skor 1-3. Masuknya Scholes membawa angin segar karena Manchester United berhasil menyamakan kedudukan menjadi 3-3.
Namun, kesalahan backheel yang dilakukan Paul Scholes berujung gol terakhir the Magpies. Berkat gol tersebut, Newcastle United mengunci kemenangan dengan skor 4-3.
Insiden tersebut yang membuat Paul Scholes kena semprot atau hairdryer treatment dari Sir Alex Ferguson.
"Setelah kejadian itu, manajer benar-benar marah pada saya, dan itu adalah pertama kalinya saya melawannya. Itu bukan sesuatu yang pernah saya lakukan, karena saya melihat Paul Ince dan Peter Schmeichel melawannya, dan itu tidak berakhir dengan baik! Percayalah!," ujar Scholes seperti dikutip dari Sportbible.
"Setiap kali saya dimarahi, saya hanya pasrah, tapi untuk saat itu saya tidak pantas dimarahi karena saya pikir saya membuat perbedaan bagi tim pada pertandingan tersebut," tambah Paul Scholes.
Advertisement