Bola.com, Jakarta - Jose Mourinho tidak menutupi kondisi tak kondusif di ruang ganti Tottenham pada saat ini. Sang manajer mengakui ada dua pemain yang sedang dalam kondisi tidak bahagia. Mereka adalah: Dele Alli dan Harry Winks.
Tottenham baru merampungkan laga melawan Antwerp di Liga Europa, Jumat (11/12/2020) dini hari WIB. Tottenham Hotspur menang dengan skor 2-0 lewat gol Carlos Vinicius dan Giovani Lo Celso.
Baca Juga
Kevin Diks Main 90 Menit dan Kena Kartu Kuning di Conference League Jelang Diambil Sumpah dan Bela Timnas Indonesia
Deretan Fakta Menarik dari Kevin Diks: Bek Kelas Eropa, OTW Bikin Timnas Indonesia Tambah Sangar
Chelsea Bantai Noah 8-0 di Conference League Meski Pakai Pemain Pelapis, Enzo Maresca: Keseriusan dan Profesionalitas
Advertisement
Hasil positif itu membuat Tottenham merebut puncak klasemen Grup J dari Antwerp. Tottenham kini telah meraih 13 poin, unggul satu poin dari Antwerp yang harus puas berada di posisi kedua.
Di balik hasil positif itu, ada dua pemain yang menjadi pesakitan. Harry Winks kendati dimainkan sejak menit awal nampak tak bahagia. Sementara, Dele Alli hanya duduk manis di bangku cadangan.
Keduannya jadi pemain yang jam bertandingnya amat minim di Tottenham Hotspur musim ini. Namanya nyaris tak pernah masuk skuat di pentas Premier League. Keduanya lebih sering dimainkan di Liga Europa.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Winks Bukan Jangkar Idaman Mourinho
Jose Mourinho menarik keluar Harry Winks pada menit ke-59. Ia digantikan Tanguy Ndombele. Alih-alih duduk di bench, Winks justru masuk ke ruang ganti. Winks dilaporkan marah dengan pergantian itu.
"Setiap pemain yang meninggalkan lapangan saya bilang kepada mereka untuk mandi karena cuaca dingin. Beberapa memutuskan untuk pergi dan beberapa memutuskan untuk tetap," kata Mourinho dikutip dari BBC Sport.
"Ini pekerjaan yang mustahil untuk membuat setiap pemain senang dan jika Anda pergi ke setiap klub, orang yang tidak bermain pasti tidak bahagia," sambungnya.
Harry Winks menjadi pemain kunci pada era Mauricio Pochettino. Akan tetapi, ketika Mourinho mengambil kendali klub, gelandang asal Inggris itu mulai ditepikan dan kalah bersaing.
Sebagai gelandang bertahan, Winks bukan pemain idaman Jose. Ia dinilai kurang paten dalam bertahan, seringkali kalah adu fisik dalam upaya memutus rantai serangan lawan. The Special One lebih senang memberdayakan Pierre-Emile Hojbjerg. Ia diduetkan Mousa Sissoko dalam formasi 4-2-3-1.
Advertisement
Dele Alli Terlalu Malas
Dele Alli bisanya mendapatkan kesempatan bermain di Liga Europa. Akan tetapi, kali Mourinho sama sekali tidak berpaling pada eks pemain MK Dons. Mourinho sadar bahwa itu tidak akan membuat Alli bahagia.
"Jangan lari dari kenyataan. Seorang pemain di bangku cadangan yang menyadari kelima pemain pengganti telah digunakan tentu saja bukan pemain yang bahagia dan saya tidak mengharapkan dia bahagia," kata Mourinho.
Sama seperti Winks, Alli adalah pemain kunci pada era Pochettino. Bahkan, gelandang serang Timnas Inggris itu menjadi pusat permainan bersama Harry Kane di lini depan Tottenham.
Musim lalu, saat Jose Mourinho namanya jadi pilihan utama. Dalam film dokumenter produksi Amazon terungkap kalau Jose pernah diminta Sir Alex Ferguson membeli Alli buat Manchester United.
Jose mengakui Alli pemain spesial, namun ia seringkali terlalu malas dalam sesi latihan. Dampaknya penampilannya di lapangan tidak pernah stabil.
Namanya terpental dari skuat utama usai tampil buruk dalam duel perdana Premier League melawan Everton. Ia ditarik di pengujung babak pertama. Jose Mourinho kesal berat karena Alli seringkali terlambat turun membantu pertahanan. Dele juga kurang agresif melakukan pressing ke lini pertahanan Everton.
Semenjak itu, Alli jarang masuk daftar pemain Tottenham.
Â
Berdamai dengan Tanguy Ndombele
Bukan kali pertama Jose Mourinho berkonfrontasi dengan pemain pilar Spurs. Pada musim lalu, gelandang serang asal Prancis, Tanguy Ndombele jadi cadangan abadi. Padahal ia pemain dengan transfer termahal di klub.
Dalam berbagai kesempatan Jose kerap melontarkan kritik ke Dombele. "Ia tidak cukup bugar untuk bermain 90 menit. Tanguy harus memperbaiki kondisi fisiknya jika mau dapat kesempatan bermain," ucap pelatih asal Portugal tersebut.
"Saya tidak meragukan bakatnya. Tapi ia punya PR besar soal fisik yang perlu diperbaiki. Saya tidak bisa punya waktu yang banyak untuk menunggunya," kata Jose dalam sebuah kesempatan.
Pada bursa transfer musim panas ini nama Tanguy Ndombele sempat dirumorkan jadi salah satu pemain yang bakal dilego Spurs. Ternyata prediksi banyak pengamat meleset. Mantan pemain Lyon itu musim ini justru jadi andalan di lini tengah Spurs.
Dalam video dokumenter Amazon, Ndombele sempat diajak bicara dengan bos klub, Daniel Levy, untuk membahas secara khusus kenapa dirinya sulit beradaptasi di klub. Padahal, saat jadi pemain Lyon ia kategori wonderkid yang jadi rebutan banyak klub elite.
Dalam dokumenter itu Tanguy Ndombele buka suara tidak akan menyerah. "Hidup saya di sepak bola. Saya akan berjuang sekuat tenaga untuk bisa membuktikan kepada pelatih seperti saya sesungguhnya," ungkapnya.
Dan benar saja, pelan namun pasti Tanguy Ndombele mulai mendapat peran besar di Tottenham Hotspur. Pada big match melawan Manchester United di Old Trafford, Minggu (4/10/2020), ia mencetak gol penyama kedudukan 1-1. Spurs kemudian menang besar 6-1. Sebelumnya kinerjanya juga ciamik di Carabao Cup melawan klub elite, Chelsea. Semenjak itu ia selalu jadi pilihan utama di tim.
Jose Mourinho pun memuji kinerja gelandang Prancis berusia 23 tahun itu. Terutama upaya kerja kerasnya musim ini untuk meningkatkan kebugarannya. "Dia menuju kondisi 100 persen. Saya senang dengan upayanya memperbaiki kondisi fisik," ungkap Mou.
Mourinho dikenal sebagai pelatih yang doyan terang-terangan mengkritik pemainnya. Hal itu sudah dilakukan sejak melatih Chelsea hingga Manchester United. "Saya pribadi yang terbuka. Saya senang berbicara terus terang ke pemain. Saya ingin melihat reaksi mereka. Apakah sang pemain kemudian termotivasi dan bekerja keras untuk membuktikan diri, atau sebaliknya. Pilihan itu ada di diri mereka, saya hanya mencoba jujur."
Advertisement
Resek, Danny Rose Pun Ditendang
Jika Dele Alli dan Harry Winks tak merespons kritikan Jose Mourinho dengan positif dapat dipastikan nasibnya bakal seperti Danny Rose. Sang bek sayap kiri musim ini namanya tak masuk daftar skuat Tottenham.
Danny Rose, yang tak kebagian nomor punggung karena pernah berlaku tak sopan ke The Special One akhir musim lalu, mempertanyakan kenapa ia kerap dicadangkan. Ia sempat dipinjamkan ke Newcastle di paruh kedua musim lalu, namun The Magpies ogah membelinya secara permanen.
Rose kini hanya berlatih bareng tim U-23. Belum ada tanda-tanda ada klub yang berminat memakai jasanya. "Saya tidak pernah menghalangi pemain yang ingin pergi. Tidak mungkin saya terus-menerus memainkan seorang pemain. Danny menginginkan hal itu dan saya tidak bisa mewujudkannya," papar Jose Mourinho.
Sumber: BBC, Sky Sports