Bola.com, London - Bek Arsenal, Kieran Tierney mengakui performa timnya belakangan ini buruk. The Gunners kalah dalam pertandingan kandang keempat di Liga Inggris secara berturut-turut.
Pada laga terbaru, Arsenal kalah dari Burnley 0-1 akibat bunuh diri Pierre-Emerick Aubameyang. Hasil tersebut membuat tim asuhan Mikel Arteta itu hanya unggul lima poin dari zona degradasi dan tanpa kemenangan sejak 1 November.
Baca Juga
Gelandang Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Akan Sangat Indah jika Bisa Melawan Belanda dan Tijjani di Piala Dunia 2026
Erick Thohir Blak-blakan ke Media Italia: Timnas Indonesia Raksasa Tertidur, Bakal Luar Biasa jika Lolos ke Piala Dunia 2026
Erick Thohir soal Kemungkinan Emil Audero Dinaturalisasi untuk Timnas Indonesia: Jika Dia Percaya Proyek Ini, Kita Bisa Bicara Lebih Lanjut
Advertisement
Ini adalah pertama kalinya sejak 1959, di mana Arsenal menderita empat kekalahan berturut-turut di kandang.
"Itu tidak cukup bagus," katanya.
"Tidak ada cara untuk menyamarkannya. Ini mengerikan, jujur saja. Ini bukan tentang kami, bukan di mana kami sebagai klub," katanya.
Menurut pemain berusia 23 tahun itu, semua pemain Arsenal bersalah.
"Penggemar kami tak pantas menerima ini. Begitu juga manajer dan direksi. Kami para pemain yang perlu bertanggung jawab untuk ini," tegasnya.
"Kesalahan ada pada kami dan bukan orang lain. Kami memiliki manajer yang hebat dan kami percaya padanya 100 persen. Kesalahan ada pada kami, bukan orang lain," tegasnya.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Faktor Kartu Merah
Dalam duel melawan Burnley, Granit Xhaka diusir setelah mencekik leher Ashley Westwood.
Pemain Timnas Swiss itu awalnya mendapat kartu kuning sebelum wasit Graham Scott meningkatkannya menjadi kartu merah setelah menyaksikan insiden itu melalui VAR di pinggir lapangan.
"Kartu merah mengubah permainan kami. Itu sulit seperti sebelumnya. Ketika Anda adalah seorang pria yang lemah, itu akan selalu lebih sulit, terutama melawan tim seperti Burnley," ucapnya.
"Mereka unggul di fisik, bermain dengan kekuatan. Mereka melakukannya malam ini."
Sumber: Sportsmole
Advertisement