Bola.com, Jakarta - Kinerja Jose Mourinho bersama Tottenham Hotspur mendapat banyak pujian. Spurs menjelma menjadi tim yang solid, mereka kini meramaikan jajaran papan atas Premier League. Secara individu, beberapa pemain juga tampil bagus. Salah satunya Serge Aurier.
Hingga pekan ke-12 Tottenham kini berada di puncak klasemen (mengabaikan hasil laga melawan Liverpool, 17/12/2020 dini hari WIB). Tottenham meraih 25 poin, unggul selisih gol dari Liverpool yang berada di posisi kedua.
Baca Juga
Advertisement
Tottenham Hotspur menjadi tim yang paling sedikit kebobolan pada musim ini di Premier League. Gawang Hugo Lloris baru kebobolan 10 gol. Tottenham juga baru sekali kalah di Premier League.
Di bawah kendali Mourinho, Harry Kane menjadi penyerang yang lengkap. Son Heung-min pun kini menjadi mesin gol andalan dan lebih tajam. Lalu, ada bek kanan Serge Aurier yang penampilannya amat memesona di sisi melebar pertahanan.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Nyaris Dijual ke AC Milan
Serge Aurier bukan sosok populer di kalangan fans Tottenham. Dia dibeli pada 2017 setelah terlibat kasus di PSG. Pada era Mauricio Pochettino, Serge Aurier hanya pemain pelapis di posisi bek kanan.
Serge Aurier tak punya reputasi yang bagus. Sebagai bek kanan, dia tidak punya disiplin yang baik ketika harus bertahan. Dia juga pernah membuat kesalahan yang konyol.
Februari 2018 lalu, Serge Aurier mencatatkan rekor hattrick salah melakukan lemparan ke dalam. Saat itu, Tottenham berjumpa Crystal Palace. Momen ini terjadi masing-masing pada menit ke-43, 44 dan 64.
Pada awal kedatangannya Jose melontarkan kritik terbuka ke sang pemain. "Serge, kamu harus sadar semua penyerang suka berhadapan dengan dirimu. Tekel-tekelmu seringkali membuat mereka mendapat hadiah penalti," kata The Special One dalam film dokumenter Amazon.
September lalu, Serge Aurier sempat ingin pindah dari Tottenham. Dia merasa tidak lagi punya masa depan Tottenham walau dimainkan secara reguler oleh Jose Mourinho pada musim 2019-2020 lalu.
Namun, pemain asal Pantai Gading itu gagal pindah.
Advertisement
Kehadiran Doherty Memacu Semangat
Tanda-tanda buruk datang untuk Serge Aurier pada awal musim 2020-2021. AC Milan kesulitan mengumpulkan dana untuk bisa membelinya. Sedangkan, Tottenham membeli Matt Doherty dari Wolves untuk mengisi posisi bek kanan.
Dikutip dari Football London, Mourinho rupanya punya rencana lain untuk Serge Aurier. Doherty sengaja dibeli untuk menciptakan persaingan di posisi bek kanan Tottenham.
Mourinho memberikan suntikan mental kepada Serge Aurier. Pada awal musim, Serge Aurier hanya duduk manis di bangku cadangan. Namun, pemain 27 kini mendapat porsi yang banyak untuk tampil di tim utama.
"Mourinho dengan jelas telah memberinya serangkaian instruksi untuk bertahan lebih dulu dan terutama memastikan bahwa Tottenham tetap kuat di lini belakang sepanjang waktu," tulis jurnalis Football London, Rob Guest.
Matt Doherty membahas rivalitasnya dengan Serge Aurier. Defender asal Republik Irlandia tersebut merasa bahwa hal tersebut membuat keduanya menjadi pemain yang lebih baik lagi.
Hingga kini Aurier yang nampaknya memenangkan jumlah menit bermain setelah terpilih menjadi salah satu pemain reguler di Premier League, namun demikian Doherty juga mendapatkan kesempatan untuk bermain.
"Saya suka di sini, saya datang di musim panas lalu dan kami saling bersaing satu sama lain, sama-sama berjuang terlepas dia yang bermain atau saya, porsi kami bermain setengah dan setengah musim ini, jadi kami berusaha untuk mendapatkan yang terbaik dari satu sama lain dan persaingan akan meningkatkan tim," ujar Doherty seperti dikutip Fourfourtwo.
"Anda tentunya ingin bermain di banyak pertandingan, anda ingin tetap bugar, untungnya pemain yang tidak bermain di dalam satu pertandingan harus bisa bermain di laga tengah pekan, jadi semuanya dalam kondisi cukup segar, saya rasa apapun timnya kami semua dalam kondisi yang cukup baik," timpalnya lagi.
Penampilan Sensasional di Old Trafford
Momen kebangkitan Serge Aurier terjadi saat Tottenham menang 1-6 dari Manchester United di Old Trafford. Saat itu, Doherty tidak bisa bermain karena Covid-19. Serge Aurier tampil luar bisa sebagai pemain inti.
Serge Aurier membuat satu gol dan satu assist. Sejak saat itu, Serge Aurier mulai menjadi pilihan utama di posisi bek kanan.
"Bukan hanya dalam tiga pertandingan terakhir di mana Aurier tampil mengesankan karena dia telah bermain dengan baik dan konsisten dalam sembilan pertandingannya di semua kompetisi sejak September," kata Rob Guest.
Bisakah sang pemain mempertahankan konsistensi permainannya hingga akhir musim?
Sumber asli: Football London
Disadur dari: Bola.net (Asad Arifin, Published 15/12/2020)
Advertisement