Bola.com, Jakarta - Tidak ada manajer sepak bola sukses yang kariernya tanpa cela. Itu dibuktikan betul oleh Jose Mourinho, sosok yang pernah melakukan sejumlah blunder transfer saat menangani Chelsea.
Kiprah Jose Mourinho bersama Tottenham pada musim 2020/2021 mendapat banyak pujian. Walau tak didukung dana dalam jumlah besar, Mourinho membangun Tottenham menjadi tim yang solid.
Baca Juga
Deretan Bintang Premier League yang Harga Pasarnya Terjun Bebas pada Akhir Tahun 2024: Ada Kevin De Bruyne sampai Christopher Nkunku
Mengulas Gaya Bermain Timnas Indonesia dan Filipina pada Piala AFF 2024: Saatnya Pragmatis?
Para Pemain Diaspora Timnas Indonesia yang Kesulitan di Klub: Berjuang Mencari Menit Bermain
Advertisement
Mourinho melakukan belanja yang sangat cerdas di bursa transfer. Ini adalah salah satu kunci di balik solidnya Tottenham pada musim ini.
Mourinho tidak membeli pemain bintang dengan harga mahal. Tapi, dia membeli pemain yang tepat. Pierre-Emile Hojbjerg, Sergio Reguilon, dan Matt Doherty langsung tampil reguler untuk Tottenham.
Transfer cerdas Mourinho bersama Tottenham tidak bisa dibantah lagi. Walau begitu, di masa lalu, Mourinho juga pernah membuat kesalahan fatal di bursa transfer. Banyak transfer flop terjadi.
Dua kali kali melatih Chelsea, ada banyak pemain yang dibawa Mourinho berujung pada kisah kegagalan. Simak 10 transfer buruk Mourinho saat melatih Chelsea di bawah ini
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Baba Rahman
Jose Mourinho menyebut Baba Rahman punya karakter mirip dengan Ricardo Carvalho. Mourinho meminta Chelsea membayar 20 juta euro kepada Augsburg demi membeli Baba Rahman pada musim 2015/2016 lalu.
Namun, karier Baba Rahman di Chelsea jauh dari Carvalho. Baba Rahman lebih sering menjadi cadangan pada musim pertamanya. Dia lalu dipinjamkan ke Schalke selama tiga musim beruntun.
Saat ini, Baba Rahman masih punya kontrak dengan Chelsea tapi lebih sering bermain untuk tim reserve.
Advertisement
Mateja Kezman
Mateja Kezman mencetak 105 gol dari 122 laga di Eredivisie bersama PSV Eindhoven. Catatan itu membuat Mateja Kezman dibeli Chelsea pada 2004. Jose Mourinho berharap banyak pada ketajaman Mateja Kezman.
Namun, peraih tiga gelar top skor Eredivisie itu gagal total di Chelsea. Mateja Kezman hanya mampu mencetak empat gol dari 25 laga di Premier League. Satu musim di Chelsea, dia kemudian dilepas ke Atletico Madrid.
Juan Cuadrado
Juan Cuadrado dibeli Chelsea dari Fiorentina pada Januari 2015 dengan harga 34 juta euro. Juan Cuadrado datang dengan status salah satu winger terbaik di Serie A pada musim 2013/2014.
Namun, Cuadrado gagal bersinar di Chelsea. Praktis dia hanya menjadi pemain Chelsea setengah musim saja. Sebab, Chelsea lantas meminjamkannya ke Juventus pada musim 2015/2016. Juventus lalu membelinya 20 juta euro pada musim selanjutnya.
Advertisement
Shaun Wright-Phillips
Wright-Phillips diyakini sebagai calon pemain top Inggris saat tampil bagus untuk Man City pada 2003 hingga 2005. Dia kemudian pindah ke Chelsea dengan transfer 31 juta euro. Nilai yang sangat mahal pada 2005.
Namun, musim-musim Wright-Phillips di Chelsea lebih banyak diisi dengan penampilan buruk. Dia lebih sering duduk di bangku cadangan daripada bermain. Wright-Phillips kembali ke Man City pada 2008 dengan transfer 11 juta euro saja.
Papy Djilobodji
Transfer Papy Papy Djilobodji terjadi pada kesempatan kedua Jose Mourinho di Chelsea. Sejak awal, banyak yang mengkritik keputusan Mourinho membelinya dari Nantes pada awal musim 2015/2016.
Faktanya, Papy Djilobodji tak pernah memainkan satu laga pun untuk Chelsea di Premier League. Setelah enam bulan pertama yang buruk bersama Chelsea, dia lalu dilepas ke Werder Bremen dengan status pinjaman.
Advertisement
Khalid Boulahrouz
Khalid Boulahrouz dibeli Chelsea dengan harga 13.2 juta euro dari Hamburg pada 2006. Sebelum pindah ke Chelsea, Boulahrouz adalah pilar timnas Belanda. Dia punya kemampuan bermain di banyak posisi.
Boulahrouz dengan nomor punggung 9, hanya satu musim bermain di Chelsea. Dia hanya memainkan 13 laga di Premier League. Pada musim berikutnya, dia dipinjamkan ke Sevilla.
Tal Ben Haim
Bek tengah asal Israel datang ke Chelsea pada 2007 dengan status bebas transfer. Awalnya, Jose Mourinho ingin menghadirkan pesaing yang kuat untuk duet John Terry dan Ricardo Carlvaho yang tampil solid.
Tal Ben Haim datang ke Chelsea dengan pengalaman bagus selama di Bolton. Namun, dia hanya satu musim bermain di Chelsea karena tak masuk pilihan utama. Pada 2008, dia pindah ke Man City.
Advertisement
Steve Sidwell
Steve Sidwell bergabung dengan Chelsea pada Juli 2007. Saat itu, dia datang dengan status bebas transfer. Steve Sidwell memakai nomor punggung 9 dan ada harapan besar di pundak sang gelandang dengan nomor itu.
Steve Sidwell awalnya yakin bisa bermain dengan Michael Essien dan Frank Lampard di lini tengah Chelsea. Namun, dia hanya menjadi penghangat bangku cadangan lalu pindah pada musim berikutnya.
Radamel Falcao
Nomor punggung 9 sepertinya punya peruntungan buruk bagi pemain Chelsea. Sebab, ada banyak pemain yang datang dan memakai nomor itu lalu gagal. Radamel Falcao adalah salah satunya.
Mourinho membawa Radamel Falcao ke Chelsea dengan status pinjaman. Pemain asal Kolombia tu hanya mencetak satu gol dari 12 laga yang dimainkan di Chelsea. Bukan catatan yang bagus tentunya.
Advertisement
Andriy Shevchenko
Andriy Shevchenko punya reputasi yang mentereng bersama AC Milan. Dia meraih banyak gelar bersama Rossoneri, baik secara kolektif maupun individu. Mourinho membeli Shevchenko ke Chelsea pada musim panas 2006.
Dibeli dengan harga 30 juta pounds, Shevchenko gagal bersinar bersama Chelsea. Pria asal Ukraina hanya mencetak sembilan gol dari 48 laga yang dimainkan di Premier League.
Sumber: Berbagai sumber
Disadur dari: Bola.net (Asad Arifin, published 16/12/2020)