Sukses


Slaven Bilic Dipaksa Menepi dari Liga Inggris, Ole Gunnar Solskjaer: Seharusnya Klub Lebih Sabar Jangan Asal Pecat

Bola.com, Jakarta - Ole Gunnar Solskjaer sedih dan tak habis pikir dengan pemecatan yang menimpa koleganya, Slaven Bilic. Manajer Manchester United itu menyayangkan keputusan mendadak West Bromwich Albion dan merasa bahwa klub seharunya bisa lebih sabar.

West Bromwich Albion memutuskan untuk berpisah dengan Slaven Bilic. Dengan begini, eks manajer West Ham United itu menjadi yang pertama dipecat di pentas Liga Inggris 2020/2021.

Pada musim perdananya, Slaven Bilic membuat prestasi yang luar biasa. Ia membawa The Baggies promosi ke Premier League setelah absen cukup lama.

Namun kebersamaan Bilic dan West Brom resmi berakhir hari ini. Setelah manajemen The Baggies resmi memecat sang manajer.

"Hari ini West Bromwich Albion resmi berpisah dengan pelatih kepala, Slaven Bilic. Asisten Pelatih, Dean Racunica dan Danilo Buturovic, Pelatih Tim Utama Julain Dicks juga dipecat," bunyi pernyataan resmi West Bromwich Albion.

Kabar ini mengejutkan Solskjaer. Ia terkejut karena West Bromwich Albion memecat Slaven Bilic beberapa jam setelah timnya sukses menahan imbang Manchester City. Apa katanya?

 

Video

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Sabar

Solskjaer memberikan dukungan kepada Slaven Bilic. Menurutnya, manajer asal Kroasia itu adalah sosok yang hebat dan cepat atau lambat bakal segera mendapatkan klub baru.

"Saya sangat sedih mendengar Slaven kehilangan pekerjaannya," kata Solskjaer. "Saya pikir dia melakukan yang terbaik untuk West Brom dalam mendapatkan promosi. Saya mengenalnya sejak beberapa tahun yang lalu. Saya yakin dia akan mendapatkan pekerjaan lagi, ketika dia menginginkannya."

"Semoga lebih banyak klub yang berpikir jangka panjang. Tentu saja ini bisnis jangka pendek, dan kami membutuhkan hasil dalam jangka pendek, tetapi semua orang tahu bahwa kesinambungan adalah kunci kesuksesan."

"Tapi terkadang mereka tidak memiliki kesabaran untuk itu. Saya pernah melatih Cardiff, itu adalah pengalaman baru dan berharga. Tentu terdegradasi bukan hal yang bagus, tetapi sebagai manajer, itu tetaplah sebuah pengalaman."

3 dari 3 halaman

Berkaca pada Sheffield United

Chris Wilder, di sisi lain, berada di situasi yang mirip dengan Bilic. Bedanya, ia mendapatkan dukungan dan kepercayaan penuh dari manajemen klub.

Namun demikian, Wilder berpendapat bahwa inilah sepak bola. Ia memberikan semangat pada Slaven Bilic agar bisa cepat move on.

"Saya paham betapa sulitnya situasi yang dihadapi Slaven Bilic, itu adalah bagian tak terpisahkan dari sepak bola, beberapa mengejutkan Anda, beberapa tidak. Saya jelas kecewa atas apa yang menimpa Slaven, dia adalah pria yang baik, pemain sepak bola yang baik, tetapi inilah sifat dasar permainan, dan permainan terus berlanjut," kata Wilder.

"Setiap situasi berbeda. Sangat mudah untuk keluar dan berkata mari kita ubah ketika tim sedang tidak bekerja dengan baik. Itu sama dengan pemain, kami menandatangani mereka dengan kontrak dua dan tiga tahun karena kami yakin mereka cukup baik untuk dua atau tiga tahun ke depan."

"Tidak ada kontrak sembilan atau 10 pertandingan. Situasi dengan manajer selalu ada spekulasi. Kita harus menghormati pemilik yang berhak membuat keputusan itu dan itu harus dihormati. Itu sulit bagi seorang manajer dan kami tahu betapa sulitnya itu di setiap level."

Sumber: Birmingham Mail

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer