Bola.com, Jakarta - Liverpool akan menghadapi tuan rumah Crystal Palace di Selhurst Park dalam lanjutan Liga Inggris 2020/2021 akhir pekan ini. The Reds wajib waspada lantaran lawannya ini pernah menggoreskan luka mendalam, tidak cuma sekali, melainkan dua kali.
Liverpool sebetulnya dalam kondisi on fire usai mengalahkan Tottenham Hotspur 2-1 tengah pekan kemarin. Kemenangan tersebut mengantar anak asuh Jurgen Klopp ke puncak klasemen sementara Liga Inggris 2020/2021.
Advertisement
Calon lawannya akhir pekan nanti, Crystal Palace, di sisi lain, tak bisa dianggap remeh. Meski secara kualitas bisa dibilang masih di bawah Liverpool, Wilfried Zaha dkk. menjalani awal musim Liga Inggris dengan cukup baik.
Usai menahan imbang West Ham 1-1 beberapa hari lalu, Crystal Palace untuk sementara duduk di tangga ke-13 berbekal lima kemenangan, tiga imbang, dan lima kekalahan.
Kendati demikian, Crystal Palace pernah menghadirkan momen pahit buat Liverpool. Berikut ini ulasannya.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kekalahan Terakhir di Anfield
Liverpool boleh bangga memiliki Anfield yang tak pernah mencium aroma kekalahan selama 66 pertandingan. Borok pada rekor tersebut adalah Crystal Palace.
Terakhir kali Anfield mencium aroma kekalahan di pentas Liga Inggris terjadi pada 2017 silam. Crystal Palace merupakan tim terakhir yang memberikan kekalahan buat Liverpool di kandang.
Sejak saat itu, Jurgen Klopp dan kolega sukses menjaga kesucian Anfield. Terakhir, Tottenham Hotspur yang menjadi korban keganasan markas Liverpool itu.
Advertisement
Kandas Juara Liga Inggris
Pada 27 April enam tahun lalu, tergelincirnya Gerrard membuat Demba Ba mencetak gol yang merupakan awal dari akhir dari tantangan gelar Liverpool di musim 2013/2014. Insiden itu juga membuat The Reds harus melupakan perburuan juara.
Suporter Liverpool boleh beralasan jika Chelsea bermain dengan taktik parkir bus yang terkenal itu, terlebih sosok Jose Mourinho yang berada di balik kendali tim.
Memang faktanya, Liverpool mampu mengemas 73 persen penguasaan bola dan 26 tembakan selama pertandingan. Namun, kejeniusan Mourinho meramu taktik membawa Chelsea keluar sebagai pemenang.
Fakta lainnya adalah, bukan Chelsea yang membuat Liverpool dipastikan gagal meraih juara Liga Inggris 2013/2014, melainkan Crystal Palace.
Ya, pada pertandingan berikutnya setelah dikalahkan Chelsea, Liverpool berjumpa Crystal Palace di Selhurst Park, tempat yang punya momen getir buat The Reds. Butuh kemenangan, Luis Suarez dkk. malah ditahan imbang 3-3.
Yang bikin ngenes lagi, Liverpool sempat unggul 3-0 sebelum disamakan oleh tuan rumah. Atas hasil tersebut, Liverpool pun harus menutup kans juara Liga Inggris lantaran pada pertandingan lainnya Manchester City berhasil meraih tiga poin.