Bola.com, Jakarta - Liverpool mampu mengalahkan Crystal Palace dengan skor telak 7-0 dalam lanjutan Liga Inggris 2020/2021. Kemenangan tersebut melahirkan sedikitnya lima pelajaran berharga.
Tampil tanpa Mohamed Salah saat kick-off, Liverpool mampu unggul cepat menit 3'. Takumi Minamino yang turun sejak menit awal mampu membawa The Reds memimpin usai memaksimalkan umpan Sadio Mane.
Baca Juga
Tak Dibutuhkan MU, Ruud van Nistelrooy Kini Jadi Kandidat Manajer di 3 Klub Premier League
Batal Gabung Newcatle United, Bintang Crystal Palace Berharap Bisa ke Liverpool: Jadi Penerus Virgil van Dijk?
Liverpool Nyaman di Puncak Klasemen Liga Inggris Sebelum Jeda Internasional, Arne Slot: Itu Istimewa
Advertisement
Setengah jam berselang, ganti Sadio Mane yang menceploskan bola. Memanfaatkan umpan terukur Roberto Firmino, pemain asal Senegal itu membawa Liverpool menjauh 2-0.
Roberto Firmino lalu mencetak dua gol, masing-masing pada menit 44' dan 68'. Jordan Henderson ikut menyetorkan namanya di papan skor pada menit 52'.
Mohamed Salah yang masuk pada babak kedua menambah sepasang gol buat Liverpool untuk mengantar timnya menang telak 7-0 atas Crystal Palace, masing-masing menit 81' dan 84'.
Kemenangan 7-0 yang diraih Liverpool melahirkan sejumlah pelajaran menarik. Berikut ini ulasannya.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Sang Juara Bangun Tidur
Hal pertama yang bisa dipetik dari laga ini adalah Liverpool akhirnya mulai tancap gas.
Mengapa kami menyebut Liverpool mulai tancap gas? Karena dalam beberapa pekan terakhir, performa The Reds cenderung naik turun. Hal ini memang tidak terlepas dari banyaknya pemain yang cedera di skuat Liverpool.
Namun setelah sukses mengalahkan Tottenham, Liverpool seakan mulai menemukan momentum. Permainan mereka kembali atraktif dan mereka efisien dalam memanfaatkan peluang.
Ini mengingatkan kita pada Liverpool yang begitu perkasa musim lalu. Jika Liverpool bisa mempertahankan momentum positif ini, maka berpotensi besar mempertahankan gelar juara.
Advertisement
Minamino Bukan Sekedar Pemanis Bangku Cadangan
Hal kedua yang bisa kita pelajari dari laga Crystal Palace vs Liverpool adalah betapa cemerlangnya sosok Takumi Minamino.
Semenjak dibeli dari FC Salzburg, Minamino memang lebih banyak duduk di bangku cadangan. Namun hari ini Klopp memutuskan sang winger jadi starter.
Sepanjang laga, Minamino tergolong cukup apik. Ia juga bisa tampil padu bersama Sadio Mane dan Roberto Firmino dan sukses mencetak satu gol di laga ini. Jadi Minamino kayaknya perlu diberi lebih banyak kesempatan oleh Klopp.
Yakin Mau Cadangkan Roberto Firmino?
Hal ketiga yang bisa dipelajari pada laga ini adalah Firmino masih layak menjadi starter di skuat Liverpool.
Beberapa bulan terakhir banyak kritikan mengalir kepada penyerang asal Brasil itu karena performanya yang inkonsisten. Belum lagi kedatangan Diogo Jota yang langsung nyetel membuat banyak menilai sang pemain harus dicadangkan.
Namun di laga ini, Firmino sukses mencetak dua gol dan membuat satu assist. Jadi jika ada yang meragukan kemampuan sang penyerang, maka mereka harus pikir dua kali.
Advertisement
Salah Si Tulang Punggung
Salah satu yang menjadi pusat perhatian pada laga ini tidak lain dan tidak bukan adalah sosok Mohamed Salah.
Sang winger masuk sebagai pemain pengganti di laga ini. Namun ia berhasil membuat dua gol dan satu assist bagi The Reds.
Dengan performanya yang super ciamik ini, rasa-rasanya tidak keliru jika menyebut Salah adalah tulang punggung Liverpool musim ini.
Pertahanan Liverpool Masih Meragukan
Di balik kemenangan 7-0 yang fantastis ini, ada beberapa hal yang harus diperhatikan Liverpool. Salah satunya adalah performa lini pertahanan mereka.
Di babak pertama, pertahanan Liverpool sempat kocar-kacir. Karena Crystal Palace sempat membuat beberapa peluang berbahaya, namun sayang penyelesaian akhir mereka kurang baik.
Jika Liverpool dipertemukan dengan tim-tim yang punya lini serang yang lebih baik, gawang mereka sudah kebobolan banyak. Jadi PR bagi Klopp adalah menyolidkan lini pertahanannya, meski memang bisa dimaklumi karena komposisi lini pertahanan The Reds saat ini tidak begitu optimal karena cedera.
Disadur dari: Bola.net (Serafin Unus Pasi, published 2020/12/2020)
Advertisement