Bola.com, Jakarta - Paul Scholes mempertanyakan peran Scott McTominay pada laga Leicester City vs Manchester United. Ia menilai sang gelandang terlalu memaknai Social Distancing, sampai-sampai Harvey Barnes lepas dari penjagaannya.
Manchester United membawa pulang satu poin dari King Power Stadium, markas Leicester City usai gol bunuh diri Axel Tuanzebe membatalkan kemenangan Setan Merah yang sudah ada di depan mata.
Baca Juga
Wasit Kontroversial Timnas Indonesia U-23 Vs Guinea di Play-off Olimpiade Jadi Pengadil Terbaik 2024
7 Mantan Pemain Real Madrid yang Berkilau Setelah Pindah: Ada yang Jadi Kapten Tim Raksasa Liga Inggris
Bursa Transfer Pemain Timnas Indonesia di Eropa: Jay Idzes Laris Manis, Kevin Diks Otw Jerman, Ole Romeny Menyeberang ke Inggis
Advertisement
Padahal, Manchester United sempat unggul dua kali. Mengenai kegagalan Setan Merah meraih tiga poin, Paul Scholes menyoroti kinerja Scott McTominay yang dinilainya merupakan kesalahan gelandang asal Skotlandia tersebut.
"Saya rasa Scott McTominay mengambil memaknai social distancing terlalu harafiah," kata Paul Scholes seraya menyebut bahwa Harvey Barnes seharusnya dikawal ketat.
"Dia benar-benar harus menghentikan tembakannya. Kami tahu kemampuan yang dimiliki Harvey Barnes, dia telah menunjukkannya."
Tambahan satu poin menggagalkan ambisi Manchester United untuk menempel ketat Liverpool di puncak klasemen Liga Inggris.
Â
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Senang karena Pemain Manchester United Kecewa
Bruno Fernandes senang melihat para pemain Manchester United kecewa usai ditahan imbang Leicester City 2-2. Menurutnya, itu merupakan mental yang bagus buat tim yang mengejar prestasi.
Manchester United membawa pulang satu poin dari King Power Stadium, markas Leicester City usai gol bunuh diri Axel Tuanzebe membatalkan kemenangan Setan Merah yang sudah ada di depan mata.
Bruno Fernandes menjadi man of the match pada laga tersebut. Ia memberikan satu assist dan satu gol yang makin membuat dirinya sebagai pemain kunci buat Manchester United.
Usai laga tersebut, seisi ruang ganti Manchester United tampak begitu kecewa. Bruno Fernandes justru senang karena ini menunjukkan betapa rekan-rekannya fokus meraih hasil terbaik.
"Senang rasanya kecewa. Saya sangat senang ketika saya masuk ke ruang ganti dan saya melihat semua orang kecewa dan mengatakan hal-hal yang harus kami lakukan dengan lebih baik," katanya kepada MUTV. "Anda sedang menciptakan mentalitas pemenang dan Manchester United tidak senang dengan hasil ini."
Sumber: Metro.co.uk
Advertisement