Bola.com, Manchester - Edinson Cavani dikabarkan ternyata pernah ingin pindah ke Manchester United pada 2014. Namun, enam tahun lalu dia terpaksa patah hati karena keinginannya tidak mendapat respons dari Setan Merah.
Kepindahan itu baru terealisasi pada musim panas 2020. Jadi, mungkin bagi Edinson Cavani lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali.
Baca Juga
Advertisement
Menurut The Sun, Senin (28/12/2020), cerita itu terungkap saat Cavani bertukar kaos dengan Wayne Rooney setelah kekalahan 1-2 Timnas Inggris dari Uruguay pada Piala Dunia 2014 di Brasil. Saat itu, Cavani memberi tahu Rooney bahwa dirinya ingin pindah dari PSG dan gabung ke Manchester United.
Cavani saat itu percaya diri akan menjadi rekan setim Wayne Rooney di Old Trafford. Namun, United tidak begitu tertarik mencapai kesepakatan dengan pemain asal Uruguay itu.
MU tidak menyambar tawaran yang disodorkan agen Cavani. Sang striker akhirnya tetap bertahan di Paris dan lanjut mengoleksi berbagai gelar bersama PSG.
Padahal jika kesepakatan itu terjadi, Edinson Cavani diyakini akan membuat Manchester United lebih tangguh dan menakutkan, terutama di musim-musim berikutnya di bawah Jose Mourinho.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Ubah Dimensi Permainan Manchester United
Cavani akhirnya baru gabung Manchester United enam tahun berselang, dengan status bebas transfer. Dia telah mengukir penampilan ke-13 di MU yang dikomandoi Ole Gunnar Solskjaer.
Pemain berusia 33 tahun itu menjadi cameo selama 15 menit terakhir sebagai pemain pengganti MU saat ditahan imbang Leicester, Sabtu (26/12/2020). Ia tampil mengesankan meskipun MU gagal memetik kemenangan.
Cavani membuktikan diri masih punya kualitas prima. Bahkan, Marcus Rashford memuji Cavani karena dianggap mampu mengubah dimensi permainan United, terutama di sektor serang.
Pemain berusia 33 tahun itu memiliki tekad yang kuat - dan lebih dari mampu - untuk membuat dampak yang signifikan di Liga Inggris musim ini.
Sumber: The Sun
Advertisement