Bola.com, Jakarta - Serikat pemain-pemain Uruguay dari berbagai liga mendesak Football Association (FA) membatalkan sanksi tiga pertandingan terhadap striker Manchester United, Edinson Cavani, karena menggunakan kata "negrito" pada unggahan di Instagram. Mereka menuduh FA telah bersikap diskriminatif terhadap Cavani.
Edinson Cavani telah menerima hukuman tersebut dan menjalaninya. Dia tidak bermain saat Manchester United mengalahkan Aston Villa di Premier League, Sabtu (2/1/2021) dini hari WIB.
Baca Juga
Advertisement
Pada November 2020, Edinson Cavani merespons sebuah pesan dukungan dari rekannya dengan kata-kata "Gracias negrito". Kata tersebut dianggap sebagai bentuk pelecehan rasial terhadap orang berkulit hitam.
Akibatnya, Edinson Cavani mendapatkan hukuman larangan bermain sebanyak tiga pertandingan serta denda 100 ribu pound dan wajib menjalani edukasi tatap muka.
Melalui unggahan di akun Instagram pribadinya, Edinson Cavani mengaku tidak akan melakukan banding. Namun, ia meminta agar uang denda yang harus dibayarkan itu bisa digunakan untuk kepentingan kampanye anti-rasisme.
Justru para pemain Uruguay yang tidak terima. Pemain yang memprotes hukuman itu termasuk Luis Suarez (Atletico Madrid) dan Diego Godin (Cagliari).
"Pertama, kami harus mengutuk tindakan sewenang-wenang Asosiasi Sepak Bola Inggris. Jauh dari mengutuk rasisme, Asosiasi Sepak Bola Inggris justru melakukan tindakan diskriminatif terhadap budaya dan cara hidup masyarakat Uruguay," kata serikat pemain Uruguay melalui pernyataan resminya, Senin (4/1/2021).
“Sanksi tersebut menunjukkan pandangan bias, dogmatis, dan etnosentris FA yang hanya memungkinkan interpretasi subjektif dibuat dari kesimpulan khusus, betapa pun cacatnya itu."
“Edinson Cavani tidak pernah melakukan tindakan apapun yang bisa diartikan sebagai rasial. Dia hanya menggunakan ekspresi umum di Amerika Latin untuk menyapa orang yang dicintai atau teman dekat dengan penuh kasih," imbuh pernyataan itu.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pernyataan Lanjutan
“Mempertahankan bahwa satu-satunya cara untuk mendapatkan interpretasi yang valid dalam kehidupan adalah apa yang ada di benak para manajer FA, sebenarnya adalah tindakan diskriminatif sejati, yang sama sekali tercela dan bertentangan dengan budaya Uruguay."
“Karena itu kami ingin secara terbuka membela karakter sempurna Edinson Cavani dan tentu saja budaya negara kami."
“Kami semua menentang segala jenis diskriminasi; Namun, sayangnya, melalui sanksinya, Asosiasi Sepak Bola Inggris menunjukkan ketidaktahuan mutlak dan penghinaan terhadap visi multikultural dunia, penghormatan pluralitas dengan cara keliru, secara sepihak dan secara kaku memaksakan aturan anti-rasialnya, yang dasarnya kami dukung tetapi jelas tidak dapat diterapkan secara realistis untuk kasus yang dipermasalahkan ini."
"Ini tidak hanya menghukum satu orang, tetapi juga seluruh budaya kami, cara hidup kami, yang benar-benar merupakan tindakan diskriminatif dan rasialis," tulis pernyataan itu.
Advertisement
Tuntutan Serikat Pemain Uruguay
Serikat pemain Uruguay meminta meninjau lagi proses pengambilan keputusannya dan membatalkan hukuman Cavani.
Mereka menambahkan ingin mengembalikan nama baik dan kehormatan Edinson Cavani yang telah dinodai secara tidak adil oleh keputusan tercela tersebut.
Sumber: The Atlantis