Bola.com, Jakarta - Striker muda Aston Villa, Louie Barry, begitu girang bisa mencetak gol ke gawang Liverpool. Meski akhirnya kalah, pengalaman tersebut menjadi satu di antara malam tak terlupakan buat ia dan rekan-rekannya.
Aston Villa yang menurunkan seluruhnya pemain dari akademi mereka meladeni perlawanan sang juara bertahan Premier League, Liverpool. Ini tak lepas dari pandemi virus corona yang menyerang skuad inti tim berjulukan The Villans tersebut.
Baca Juga
Advertisement
Berbeda kualitas membuat Liverpool tak kesulitan menguasai bola. Hanya saja, anak asuh Jurgen Klopp seperti linglung karena sulit menembus pertahanan Aston Villa, setidaknya babak pertama.
Puncak frustrasi Liverpool terjadi ketika Louie Barry, striker yang pernah enam bulan berada di akademi La Masia milik Barcelona, mencetak gol penyama kedudukan pada menit 41'.
"Keluargaku pasti akan berteriak di TV," kata anak muda itu, yang tumbuh di Midlands dan diliputi emosi saat dikerumuni oleh rekan satu timnya.
"Saya bekerja sangat keras. Ketika saya merayakan semuanya keluar dari diri saya. Itu melegakan."
Pada akhirnya, Aston Villa kalah 1-4 berkat tiga gol Liverpool pada babak kedua. Namun, Louie Barry tetap bangga dengan perjuangannya di lapangan.
"Saya tidak pernah sebegitu bangga dengan tim, dari awal hingga akhir kami memberikan segalanya."
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tidak Terkejut dengan Penampilan Louie Barry
Mark Delaney, pelatih U-23 yang bertanggung jawab atas pertandingan tersebut mengatakan penyelesaian meyakinkan Barry melawan The Reds tidak mengejutkannya.
"Kami memang mengatakan bahwa jika Louie mendapat kesempatan, dia pencetak gol dan dia memanfaatkannya dengan sangat baik," kata mantan bek sayap Villa itu.
"Kami melihatnya setiap hari, tetapi untuk melakukannya di panggung ini melawan tim berkualitas, dia hanya menunjukkan ketenangan yang sangat bagus dan itu pertanda baik."
Delaney, Barry, dan anggota skuad lainnya hanya tahu mereka akan menghadapi Liverpool pada Jumat malam waktu setempat setelah tempat latihan klub ditutup setelah wabah virus corona.
Delaney mengatakan timnya menghasilkan upaya "monumental".
"Kami tahu Liverpool akan memiliki banyak bola dan ada potensi kebobolan gol awal. Kami bereaksi sangat baik dan tetap bersatu. Kami tidak memberi mereka terlalu banyak ruang untuk berkembang."
Sumber: BBC
Advertisement