Bola.com, Jakarta - Scott McTominay acap kali membantu Manchester United meraih kemenangan, baik di Liga Inggris ataupun turnamen Eropa. Namun, namanya jarang sekali dielu-elukan suporter MU, layaknya Marcus Rashford ataupun Bruno Fernandes.
Scott McTominay merupakan pemain jebolan akademi sepak bola Manchester United. Dia mulai dipercaya menghuni tim utama ketika MU masih diasuh Jose Mourinho pada musim 2016/2017.
Baca Juga
Advertisement
Bisa bermain sebagai gelandang tengah dan gelandang bertahan, Scott McTominay mampu menjadi penyeimbang di lini tengah Tim Setan Merah. Dia beberapa kali turut membawa Manchester United meraih hasil positif.
Teranyar, pemain berusia 24 tahun tersebut mencetak gol tunggal kemenangan MU atas Watford pada laga babak ketiga Piala FA di Old Trafford, Minggu (10/1/2021) dini hari WIB. Bagi McTominay, itu adalah golnya yang keempat dari 22 laga bersama The Red Devils pada musim ini.
"Scott menjalani musim yang sangat baik. Dia menjadi lebih-lebih berbahaya. Kita tahu, dia bisa menjadi pemain tengah box-to-box," kata manajer Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer, seperti dilansir BBC.Â
"Dia seharusnya bisa mencetak lebih banyak di saat set-play sebelum ini karena dia merupakan monster. Saya sangat senang dia mencetak gol," lanjut Solskjaer.
Meski begitu, Scott McTominay masih belum terlalu dipuja publik Old Trafford. Dia kalah tenar dibandingkan nama-nama lainnya, termasuk Bruno Fernandes yang baru direkrut pada awal tahun lalu.
Selain Scott McTominay, sejumlah pesepak bola juga mendapat label unsung heroes atau pahlawan tanpa tanda jasa di Premier League. Siapa saja mereka? Berikut ini adalah perinciannya.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pierre-Emile Hojbjerg
Performa impresif Tottenham Hotspur pada musim ini kerap dianggap berkat penampilan gemilang Son Heung-min dan Harry Kane. Son telah mendulang 16 gol dan delapan assist dari 25 pertandingan di seluruh ajang, sedangkan Kane mengoleksi 17 gol dan 14 assist dari 25 laga bersama Tottenham.
Namun, ada satu nama yang jarang disebut dan memiliki peran penting terhadap permainan The Lilywhites, yakni Pierre-Emile Hojbjerg. Meski baru menorehkan satu assist, Hojbjerg kerap menjadi andalan manajer Spurs, Jose Mourinho, di lini tengah.
Tak heran jika pemain berusia 25 tahun tersebut selalu bermain selama 90 menit dari 17 pertandingan yang sudah dijalani Tottenham Hotspur di Premier League 2020/2021.
Â
Advertisement
Joao Cancelo
Pemain berusia 26 tahun tersebut mengalami masa-masa sulit pada musim pertama berseragam Manchester City. Cancelo hanya tampil dalam 33 pertandingan di seluruh ajang pada musim lalu.
Lebih banyak menghangatkan bangku cadangan membuat Joao Cancelo santer disebut bakal angkat kaki dari Man City. Namun perlahan, dia mulai mendapatkan kepercayaan dari manajer City, Pep Guardiola.
Bisa bermain sebagai bek kanan dan kiri, bek tengah, dan juga gelandang kanan dan kiri membuat Joao Cancelo telah tampil dalam 19 pertandingan di seluruh ajang pada musim ini.
Meski mendapat pujian dari Guardiola, kontribusi Cancelo terkadang dipandang sebelah mata oleh pendukung City. Nama Joao Cancelo masih kalah pamor dibandingkan Kyle Walker yang kerap bermain sebagai bek kanan di Man City.
Curtis Jones
Gelandang asal Inggris itu merupakan satu di antara pemain jebolan akademi Liverpool. Pada musim ini, Jones mulai reguler menghuni skuad utama The Reds.
Kendati tak selalu menjadi pilihan utama, Curtis Jones beberapa kali mampu mencetak gol kemenangan untuk Liverpool. Satu di antaranya adalah ketika skuad Si Merah meraih kemenangan 1-0 Ajax Amsterdam pada laga kelima Grup H Liga Champions, 2 Desember 2020.
Namun, kalah bersaing dengan Jordan Henderson, Fabinho, Georginio Wijnaldum, dan kini Thiago Alcantara, Jones kesulitan menembus tim inti Liverpool. Alhasil, namanya pun masih belum terlalu harum di antara Liverpudlian.
Â
Advertisement
Kieran Tierney
Pemain Timnas Skotlandia itu diboyong Arsenal dari Celtic pada bursa transfer musim panas 2019. Sayangnya, Kieran Tierney kesulitan memperlihatkan performa terbaiknya bersama The Gunners akibat dihantam cedera.
Alhasil, dia hanya tampil dalam 25 pertandingan di seluruh ajang, mencetak satu gol dan empat gol assist. Memasuki musim ini, Tierney mulai menjadi andalan di lini belakang Arsenal.
Dia telah bermain dalam 22 pertandingan di seluruh ajang, mencetak satu gol dan tiga assist. Kendati bermain gemilang dalam mengawal pertahanan dan juga membantu serangan, Kieran Tierney belum terlalu tenar di antara pendukung Tim Meriam London.
Kurt Zouma
Lini belakang Chelsea sempat tampil solid dalam sejumlah laga pada musim ini. Performa impresif pertahanan The Blues kerap dianggap berkat Edouard Mendy di bawah mistar gawang, dan pengalaman Thiago Silva dalam mengawal jantung pertahanan.
Namun, banyak yang tak menganggap kontribusi Kurt Zouma. Padahal, Zouma tidak hanya mampu menghalau serangan lawan, tetapi juga mencetak gol. Pemain berusia 22 tahun tersebut berhasil mendulang empat gol dari 22 laga.
Sumber: ESPN
Advertisement