Bola.com, Jakarta - Scott Parker menyebut keputusan untuk mengatur ulang pertandingan Fulham dengan Tottenham Hotspur dalam waktu singkat berbau skandal. Ia merasa pengumuman terlalu mendadak sehingga persiapan pun terganggu.
Premier League kemudian memutuskan untuk menempatkan pertandingan Tottenham Hotspur vs Fulham yang ditunda bulan lalu menjadi hari Kamis dini hari WIB. Masalahnya, keputusan tersebut dirasa sangat mendadak.
Baca Juga
Advertisement
Parker sangat kecewa dengan langkah tersebut. Jika dia tahu kalau laga tunda Tottenham vs Fulham digelar pada tengah pekan ini, ia bisa melakukan rotasi saat menghadapi QPR di Piala FA.
"Saya marah karena itu tidak benar. Itu salah. Makanya saya sangat marah," katanya pada konferensi pers sebelum pertandingan, Selasa.
"Kami tidak berpikir itu realistis dan kami diberitahu Senin pagi pukul 09.30 (waktu setempat). Ini berbau skandal. Saya terima jika kami harus bertanding melawan Tottenham Hotspur, tapi pemberitahuannya itu jangan mendadak seperti ini," katanya lagi.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Respons Jose Mourinho
Sebaliknya, Jose Mourinho merasa kalau Scott Parker tak perlu berlebihan. Sebab menurutnya, ia saja bisa menerima pemberitahuan laga Tottenham vs Fulham ditunda dua jam sebelum kick off.
"Anda serius? Saya terima info bahwa laga ditunda dua jam sebelum pertandingan," kata Jose Mourinho.
Parker membalas ucapan mantan manajernya itu. Menurutnya, pengumuman ditunda dan dilanjutkan adalah dua hal yang berbeda.
"Mengenai diberitahu bahwa permainan dibatalkan, itu tidak relevan. Ini mengecewakan. Tottenham tahu mereka memiliki jadwal pertandingan. Pemilihan pemain Jose menunjukkan itu. Mereka sudah merencanakannya," kata Parker.
"Apakah saya pikir ini akan terjadi jika itu adalah bentrokan di puncak klasemen? Tidak, mungkin tidak dan memang demikian."
Sumber: The Independent
Advertisement