Liga Inggris: Gara-Gara Peluit, Scholes dan Owen Ribut Saat Menganalisis Laga Liverpool Vs Manchester United

Paul Scholes dan Michael Owen sebagai bekas pemain Manchester United dan Liverpool melakukan analisis terkait pertandingan tersebut. Satu aspek yang dinilai adalah insiden peluit tanda babak pertama berakhir.

Menurut Owen, Tierney terlalu dini meniup peluit karena injury time belum genap semenit. Sementara Sadio Mane memiliki peluang yang mungkin bisa mengubah skor.

Scholes merespons, "Peluit itu dibunyikan, tandanya babak pertama telah berakhir."

Dengan nada sarkasme, Owen membalas, "Ya betul, enggak penting apa yang bakal terjadi, kan? Kalau saja ada kesempatan mencetak gol...."

Scholes kemudian mengecek kembali menit pertandingan. Betul bahwa memang peluit seharusnya tidak dibunyikan dulu karena injury time belum benar-benar habis.

"Bahkan ketika sudah lewat pun, seharusnya laga terus dilanjutkan karena bola telah masuk atau sedang menuju kotak penalti," sambung Owen.

Tak sepakat dengan pendapat Owen, Scholes kemudian membalasnya lagi, "Kalau sudah waktunya, Michael, ya harus ditiup. Enggak bisa dong bergantung pada apa yang akan terjadi."

"Itu kalau olahraga lain. Sepak bola tidak begitu dan tak pernah begitu. Kalau ada tim yang dapat peluang, wasit tak seharusnya menyudahi pertandingan," balas Owen.

Perdebatan makin panas, Steve McManaman, mantan pemain Liverpool, melakukan intervensi. Menurutnya, Sadio Mane hanya terlihat seakan mendapatkan peluang karena Aaron Wan-Bissaka dan Victor Lindelof sudah tak mengejar bola sesaat setelah mendengar wasit meniup peluit.

Sumber: Manchester Evening News