Sukses


Membandingkan Frank Lampard dengan 11 Manajer Chelsea Era Roman Abramovich

Bola.com, Jakarta - Posisi Frank Lampard sebagai manajer Chelsea sedang dalam sorotan menyusul kekalahan dari Leicester City pada lanjutan Liga Inggris, Rabu (20/1/2021) dini hari.

Ini menjadi kekalahan keempat dalam lima laga terakhir Chelsea di ajang Premier League. Hasil tersebut juga membuat mereka terdampar di peringkat ke-8 dengan torehan 29 poin.

Chelsea tercecer di peringkat kedelapan setelah takluk 0-2 dari Leicester City. The Blues baru mengantongi 29 poin dari 19 pertandingan, serta tertinggal sembilan poin dari pemuncak klasemen sementara, Leicester City.   

Lampard adalah manajer ke-12 Chelsea di bawah Roman Abramovich. Seperti apa perbandingan Lampard dengan 11 pendahulunya? 

Simak rangkumannya berikut ini, disadur dari PA via Sportsmole.

Video

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 13 halaman

Claudio Ranieri (September 2000-Mei 2004)

Menang: 107

Seri: 46

Kalah: 46

Persentase menang: 53,8

Poin per laga: 1,84

Ranieri menjadi manajer Chelsea ketika Abramovich tiba di Stamford Bridge pada Juni 2003. Setelah menghabiskan banyak uang, ia membawa Chelsea finis di urutan kedua di Liga Inggris dan semifinal Liga Champions tetapi dipecat pada akhir musim. Dia kemudian memenangkan gelar Liga Inggris bersama Leicester City pada 2016.

3 dari 13 halaman

Jose Mourinho (Juni 2004-September 2007, Juni 2013-Desember 2015)

Episode pertama

Menang: 124

Imbang: 40,

Kalah: Win

Persentase menang: 67.0

Point per laga: 2.23

Episode kedua

Menang: 80

Imbang: 29

Kalah: 27

Persentase menang: 58.8

Poin per laga: 1.98 

(Overall persentase menang 63.6, point per laga 2.12)

Mourinho membuktikan diri sebagai pahlawan Chelsea dengan memenangkan gelar liga 2004/2005, 2005/2006, satu Piala FA, dan dua Piala Liga pada musim pertamanya.

Mourinho kembali pada 2013 dan mempersembahkan gelar liga dan Piala Liga. Ia dipecat pada awal musim 2015/2016.

4 dari 13 halaman

Avram Grant (September 2007-Mei 2008)

Menang: 36

Imbang: 13

Kalah: 5

Persentase menang: 66.7

Point per laga: 2.24

Ditunjuk sebagai direktur teknik pada 2007, pria asal Israel itu secara kontroversial menggantikan Mourinho. Dia hanya bertahan satu musim dan membawa tim finis kedua dan kalah di final Liga Champions dari Manchester United. Tapi, ia memiliki persentase kemenangan dan poin keseluruhan terbaik per pertandingan dari semua manajer di era Abramovich.

5 dari 13 halaman

Luiz Felipe Scolari (Juli 2008-Februari 2009)

Menang: 20

Seri: 11

Kalah: 5

Persentase menang: 55.6

Poin per laga: 1.97

Scolari adalah pelatih tim pemenang Piala Dunia pertama yang melatih di Liga Inggris. Tetapi penampilan buruk Chelsea membuatnya dipecat sebelum akhir musim pertamanya.

6 dari 13 halaman

Guus Hiddink (Februari-Mei 2009, Desember 2015-Mei 2016)

Episode pertama

Menang: 16

Seri: 5

Kalah: 1

Persentase menang: 72.7

Point per laga: 2.41

Episode kedua

Menang: 10

Seri: 11

Kalah: 6

Persentase menang: 37.0

Poin per laga: 1.52

(Overall persentase menang 53.1, point per laga 1.92)

Hiddink menggantikan Scolari hingga akhir musim dan rangkap jabatan dengan tugasnya sebagai manajer Rusia. Dia hanya kalah satu pertandingan dan memenangkan Piala FA. Chelsea gagal membujuknya untuk bertahan. Dia kembali tapi kurang sukses setelah kepergian kedua Mourinho.

7 dari 13 halaman

Carlo Ancelotti (Juli 2009-May 2011)

Menang: 67

Imbang: 20

Kalah: 22

Persentase menang: 61.5

Point per laga: 2.03

Ancelotti mengantarkan Chelsea mengawinkan gelar liga dan Piala FA pertama kalinya. Chelsea menjadi tim pertama yang mencetak lebih dari 100 gol Premier League dalam satu musim. Ia dipecat setelah Chelsea finis di posisi kedua pada musim berikutnya.

 

8 dari 13 halaman

Andre Villas-Boas (Juni 2011-Maret 2012)

Menang: 19

Imbang: 11

Kalah: 10

Persentase menang: 47.5

Point per laga: 1.75

 

Digadang-gadang sebagai Mourinho yang baru, masa jabatan Villas-Boas di Stamford Bridge malah tidak menyenangkan. Setelah berbicara tentang pemberontakan pemain, dia dipecat ketika Chelsea gagal lolos ke Liga Champions.

9 dari 13 halaman

Roberto Di Matteo (Maret-November 2012)

Menang: 24

Imbang: 9

Kalah: 9 

Persentase menang: 57.1

Point per laga: 1.93

 

Mantan gelandang Chelsea itu pernah menjadi asisten Villas-Boas dan dijadikan manajer sementara hingga akhir musim. Kemenangan Liga Champions dan Piala FA membuatnya mendapatkan kontrak permanen. Tetapi, musim berikutnya tidak berjalan dengan baik dan dia dipecat.

10 dari 13 halaman

Rafael Benitez (Nov 2012-Mei 2013)

Menang: 28

Imbang: 10

Kalah: 12

Persentase menang: 58.3

Point per game: 1.96

Benitez tidak terlalu populer di kalangan penggemar Chelsea karena masa lalunya di Liverpool. Tetapi, ia memenangkan Liga Europa dan membawa tim ke urutan ketiga di Liga Inggris.

 

11 dari 13 halaman

Antonio Conte (Juli 2016-Juli 2018)

Menang: 69

Imbang: 17

Kalah: 20

Persentase menang: 65.1

Point per game 2.11

 

Ia mengalami musim debut yang luar biasa. Chelsea yang dominan memenangkan liga dengan selisih tujuh poin. Tetapi, memasuki musim kedua, nasibnya berbeda setelah mengkritik kebijakan transfer klub. The Blues finis di urutan kelima, kehilangan tempat di Liga Champions. Gelar di Piala FA pun tidak bisa menyelamatkan Conte.

12 dari 13 halaman

Maurizio Sarri (Juli 2018-Juni 2019)

Menang: 39

Imbang: 13

Kalah: 11

Persentase menang: 61.9

Points per laga: 2.06

Chelsea memenangkan lima pertandingan liga pertama di bawah Sarri dan tidak terkalahkan dalam 12 pertandingan. Tetapi, The Blues mengalami penurunan dan taktik Sarri dipertanyakan. Mereka finis ketiga, mencapai final Piala Liga dan memenangkan Liga Europa.

13 dari 13 halaman

Frank Lampard (Juli 2019-sekarang)

Menang: 43

Seri: 17

Kalah: 23

Persentase menang: 51.8

Poin per laga 1.76

Lampard belum meraih gelar semenjak menjadi manajer Chelsea. Ia mengantarkan The Blues finis di posisi keempat musim lalu dan lolos ke Liga Champions.

Sumber: PA via Sportsmole

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer