Bola.com, Jakarta - Mesut Ozil telah berpamitan kepada Arsenal dan fans. Ia telah menyelesaikan kepindahannya ke raksasa Turki, Fenerbahce.
Ozil menjadi pesakitan setelah Arteta masuk. Sang manajer juga tak pernah mengungkap alasan meminggirkan Ozil. Sekarang, Ozil akan menghidupkan kembali sinarnya di Turki.
Baca Juga
Rapor Penggawa Timnas Indonesia di Pekan Ke-11 BRI Liga 1: Sayuri Bersaudara Menggila, Egy Sukses Jadi Pahlawan
Media Vietnam Singgung Absennya Rafael Struick Jadi Kabar Buruk bagi Timnas Indonesia di Piala AFF 2024
TC Timnas Indonesia di Bali untuk Piala AFF 2024 Diundur Setelah Pilkada, Dimulai 28 November 2024
Advertisement
Ozil terakhir kali bermain untuk Arsenal Maret lalu dan dia dikeluarkan dari skuad Liga Inggris musim ini oleh Mikel Arteta. Spekulasi tersebar Ozil berselisih dengan sang manajer.
Namun, dalam pesan panjangnya kepada pendukung Arsenal, Ozil mendesak para penggemar untuk tetap percaya dengan staf saat ini.
Mesut Ozil menulis pesan mengharukan untuk klub yang telah ia bela selama 7,5 tahun dan fans yang mendukungnya selama di London Utara.
Â
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Perpisahan Mengharukan
"Dear Gunnerrs, 7,5 tahun. Hampir 3.000 hari," buka Ozil di akun media sosialnya.
"Rasanya aneh menulis pesan ini setelah sekian lama di London. Sejak saat saya tiba, rasanya seperti di rumah sendiri. Saya disambut dengan tangan terbuka oleh semua staf Arsenal dan rekan satu tim saya, dan yang paling penting adalah para penggemar yang luar biasa."
"Saya akan selalu berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan oleh Arsene Wenger pada September 2013. Saya tumbuh sebagai orang yang dewasa di London Utara, tempat yang selalu saya sebut rumah. Saya tidak akan pernah melupakan itu. Bersama Arsenal begitu lama berarti saya mengalami banyak pasang surut. Lebih dari 250 pertandingan, 44 gol, dan 71 assist kemudian, inilah saatnya Arsenal dan saya akhirnya berpisah."
"Bersama-sama, kami mengakhiri paceklik trofi selama 9 tahun dan membawa trofi yang sudah lama dinantikan fans. Sulit bagi saya untuk mengungkapkan dengan kata-kata. Bagaimana saya bisa menggambarkan 8 tahun rasa terima kasih dalam satu surat? Meskipun saya mungkin tidak lagi bermain untuk klub, saya akan terus mendukung mereka di setiap pertandingan. Saya akan menjadi Gunner seumur hidup, itu tidak diragukan lagi. Musim ini adalah masa yang sulit bagi setiap tim di Premier League, dan itulah mengapa kami semua harus mendukung skuad dan staf saat ini, apa pun hasilnya."
Advertisement
Bukan Selamat Tinggal
"Mendengar nama saya diucapkan di sekitar Emirates akan membuat saya merinding selamanya dan kenangan yang saya buat saat mengenakan jersey ini akan melekat seumur hidup. Banyak yang telah ditulis selama waktuku di Arsenal, terutama dalam beberapa bulan terakhir. Arsenal adalah klub elite, sesuatu yang saya rasakan setiap kali saya melangkah ke lapangan."
"Pemain, staf, dan manajemen selalu datang dan pergi, tetapi nilai-nilai klub dan penggemar akan tetap ada selamanya"
"Ini mungkin akhir dari sebuah babak, tetapi hubungan saya dengan klub yang luar biasa ini tidak akan pernah pudar. Mungkin untuk saat ini selamat tinggal, tapi itu bukan selamat tinggal selamanya."