Bola.com, Jakarta - Manajer Manchester City, Pep Guardiola, mengungkapkan rasa simpatinya kepada Frank Lampard yang dipecat oleh Chelsea. Ia ingin mengajak koleganya itu makan di restoran jika status lockdown sudah ditarik pemerintah Inggris.
Frank Lampard dipecat Chelsea setelah 18 bulan menjabat sebagai manajer. Hasil buruk dalam beberapa pertandingan terakhir membuat Roman Abramovich kehilangan kesabaran.
Baca Juga
Advertisement
Seraya nyinyir, Pep Guardiola menegaskan bahwa tidak ada yang namanya proyek terkait kepelatihan yang sering didengungkan manajemen klub. Yang benar adalah menang dan menang.
"Untuk semua manajer, Anda harus menang," kata Pep Guardiola dilansir dari ESPN.
"Orang-orang bilang proyek ini dan itu, sungguh itu tidak ada! Adanya ya Anda menang Anda aman, Anda kalah Anda dipecat," katanya lagi.
Di tengah pernyataannya itu, Pep Guardiola tetap menunjukkan simpatinya buat Frank Lampard. Ia berharap bisa bertemu dengan alumni akademi West Ham United itu dan makan bareng di restoran.
"Saya menghormati apapun keputusan Chelsea, tapi saya harap bisa bertemu dengan Frank Lampard, mengajaknya makan di restoran saat lockdown telah berakhir," kata Pep Guardiola melanjutkan.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kesabaran adalah Kunci
Guardiola finis ketiga pada musim pertamanya di Inggris sebelum memenangkan enam trofi utama, termasuk gelar Liga Inggris berturut-turut pada 2018 dan 2019. Dia mengatakan bahwa kesabaran dengan seorang manajer adalah kuncinya.
"Semua manajer membutuhkannya (kesabaran) tapi saya tidak mau nge-judge keputusan Chelsea," tambahnya. "Saya menghormati keputusan itu, harus seperti itu. Kami hanya berusaha menang sebanyak mungkin. Setiap manajer butuh waktu untuk melakukan apa yang Anda yakini."
"Sulit untuk membicarakan proyek. Dalam satu bulan Anda bisa menjatuhkan semua yang telah Anda bangun karena lawan bagus, ketika itu terjadi selalu ada risiko."
Sumber: ESPN
Advertisement