Bola.com, Manchester - Edinson Cavani ternyata harus dibantu empat pemain Manchester United lainnya untuk memahami instruksi sang manajer, Ole Gunnar Solskjaer, dalam pertemuan tim. Tetapi, keribetan itu tak sia-sia karena kehadiran Cavani membawa pengaruh positif bagi Setan Merah.
Edinson Cavani baru tiba di Manchester United pada 5 Oktober 2020. Dia tak mendapatkan pelajaran bahasa Inggris yang biasanya didapatkan pemain anyar MU karena pandemi virus corona.
Baca Juga
Advertisement
Alhasil, Cavani harus belajar secara otodidak. Dia sudah bisa memahami kata-kata yang penting, tapi masih terlalu sulit untuk memahami semua percakapan dalam pertemuan tim.
Bahasa utama Cavani yang berasal dari Uruguay adalah Spanyol. Dia juga lancar berbahasa Prancis karena tujuh tahun merumput di PSG. Bahasa lain yang dikuasainya adalah Italia, berkat enam tahun di Serie A bersama Palermo dan Napoli.
Karier Cavani di Manchester United mungkin tidak akan terlalu panjang, diprediksi di bawah dua tahun. Gara-gara alasan itulah kendala bahasa tidak penting. Apalagi, ada beberapa pemain sukarela membantunya sebagai penerjemah jika Cavani tidak memahami kata-kata Solskjaer dalam pertemuan tim.
Beruntung, MU memiliki beberapa pemain yang menguasai lebih dari satu bahasa. Juan Mata salah satunya. Ia kerap menjadi penerjemah saat Angel Di Maria memperkuat MU. Kali ini, Mata juga banyak membantu Cavani.
Nemanja Matic juga jago berbahasa Spanyol. Dia lah yang beraksi sebagai penerjemah bagi Edinson Cavani menjelang laga MU kontra Liverpool di Piala FA pekan lalu. Dua pemain lain yang juga suka membantunya sebagai penerjemah adalah Bruno Fernandes dan Paul Pogba.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tidak Malu-malu
"Bahasa sepak bola adalah salah satu bahasa yang umum. Dia telah memelajari kata-kata yang terpenting. Dia tidak bisa duduk dan melakukan analisis panjang dengan para pemain tetapi kami memiliki Juan, Nemanja, Bruno, dan Paul," kata Solskjaer, seperti dilansir Manchester Evening News, Rabu (27/1/2021).
"Mereka banyak membantu menerjemahkan. Jika ada sesuatu yang ingin Cavani sampaikan, dia tidak pernah malu untuk menyampaikan pesannya dan para pemain membantu."
"Beberapa pelatih bisa berbahasa Spanyol tentu saja. Sayangnya saya tidak bisa. Saya menyesal saat sekolah tidak belajar bahasa Spanyol. Bahasa Jerman tidak banyak membantu saya di Inggris," imbuh Solskjaer.
Sumber: Manchester Evening News
Advertisement