Bola.com, Jakarta - Kepolisian Manchester (GMP) telah meluncurkan penyelidikan setelah menerima laporan penyalahgunaan media sosial yang ditujukan kepada para pemain Manchester United dalam seminggu terakhir. Marcus Rashford adalah pemain terbaru yang mengalami pelecehan rasial, termasuk kepada Axel Tuanzebe dan Anthony Martial.
"Sejumlah komentar rasial telah dilaporkan kepada kami dan kami berhubungan dengan mereka yang terlibat untuk memberikan dukungan dan kami akan menyelidiki kejahatan ini secara menyeluruh," kata pernyataan GMP.
Advertisement
"Tidak ada yang boleh menjadi sasaran pelecehan seperti itu dan itu sangat mengecewakan tidak hanya bagi mereka yang menderita, tetapi juga bagi semua orang yang menemukan bahasa yang mengerikan ini," tulisnya lagi.
Melalui akun Twitter prribadi Marcus Rashford, pemain berusia 23 tahun itu menganggap bahwa perilaku pelecehan rasial kepadanya sebagai sikap 'kemanusiaan dan media sosial yang paling buruk'.
Marcus Rashford menolak untuk memberi tahu siapa pelaku dan pesan pelecehan rasialisme seperti apa yang diterimanya. Anggota Timnas Inggris itu juga memilih menanggapinya dengan kepala dingin.
"Kemanusiaan dan media sosial paling buruk. Ya, saya orang kulit hitam dan saya hidup. Setiap hari, saya bangga dengan diri saya. Tidak akan ada komentar yang membuat saya berbeda dari diri saya," tulis Marcus Rashford, Minggu (31/1/2021) pagi WIB.
"Maaf, jika Anda mencari reaksi keras dari saya, Anda tidak akan mendapatkannya di sini."
"Saya tidak akan membagikan tangkapan layar. Saya memiliki anak-anak cantik dan semua warna kulitnya mengikuti saya dan mereka tidak perlu membacanya. Warna-warna yang indah seharusnya dirayakan," jelas Marcus Rashford.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Menimpa Pemain Lain
Pada hari Jumat, bek kanan Chelsea, Reece James, juga dilecehkan secara rasial di media sosial. Keesokan harinya, seorang pria ditangkap setelah pesan rasial online dikirim ke gelandang West Brom, Romaine Sawyers.
"Kami bersatu dalam kebencian kami terhadap pelecehan rasisme. Ini tidak dapat diterima di bagian masyarakat mana pun," kata Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) dalam pernyataannya di Twitter, Sabtu (30/1/2021) dinukil dari ESPN.
"Kami akan terus bekerja dengan Premier league, pemerintah, dan media sosial untuk menghapus ini dan semua elemen diskriminasi dalam olahraga kami," lanjut pernyataan FA tersebut.
Sumber: BBC
Advertisement