Bola.com, Jakarta - The Telegraph membuat sebuah laporan mengejutkan. Mereka mengungkap fakta-fakta di balik pemecatan Frank Lampard sebagai manajer Chelsea.
Kepala desk sepak bola The Telegraph, Sam Wallace membenarkan laporan bahwa hubungan Lampard dengan Petr Cech, yang sekarang menjadi direktur teknik di Chelsea, sedang tegang.
Baca Juga
Gelandang Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Akan Sangat Indah jika Bisa Melawan Belanda dan Tijjani di Piala Dunia 2026
Erick Thohir Blak-blakan ke Media Italia: Timnas Indonesia Raksasa Tertidur, Bakal Luar Biasa jika Lolos ke Piala Dunia 2026
Erick Thohir soal Kemungkinan Emil Audero Dinaturalisasi untuk Timnas Indonesia: Jika Dia Percaya Proyek Ini, Kita Bisa Bicara Lebih Lanjut
Advertisement
Selama beberapa pekan sebelum pemecatan, Cech dalam posisi yang canggung. Di satu sisi, ia adalah sahabat Lampard. Namun, ia mendapat tugas menyaring pendapat para pemain kunci di ruang ganti, melalui agen mereka.
Cech ditugasi untuk menilai suasana hati para pemain, berbicara dengan agen dan melaporkan kembali ke direktur olahraga, Marina Granovskaia.
"Di depan umum, Lampard berbicara tentang peran orang yang bersama dengannya, sebagai pemain, ia menikmati kesuksesan seperti itu. Pada kenyataannya, Cech berada di sisi lain dari Lampard dan sebagai karyawan tetap klub, dia setia kepada Granovskaia," kata Wallace.
Menurut laporan itu, dari transfer gila Chelsea sebesar 230 juta pounds pada musim panas lalu, hanya 3 pemain yang diminta secara khusus oleh Lampard. Mereka adalah Timo Werner, Ben Chilwell, dan Hakim Ziyech.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tak Diajak Bicara Roman Abramovich
Lampard dipanggil oleh manajemen klub, Senin (25/1/2021). Setelah sarapan, dia kemudian diberi tahu bahwa pekerjaannya di Stamford Bridge berakhir.
Manajemen Chelsea sudah tak yakin dengan Lampard setelah kekalahan dari Arsenal pada Boxing Day. Kekalahan ketiga Chelsea dalam empat pertandingan juga dipandang sebagai bukti nyata bahwa ada sesuatu yang salah.
Pemilik Chelsea, Roman Abramovich awalnya masih menunda untuk memecat Lampard karena hubungan baik dan status legendarisnya sebagai pencetak gol terbanyak di Chelsea. Namun, miliarder asal Rusia itu pun terpaksa mengambil keputusan pemecatan.
Wallace juga melaporkan, Abramovich tidak pernah berbicara sepatah kata pun kepada Lampard selama sang legenda 18 bulan bertugas di The Blues. Media itu mengklaim, semua komunikasi melalui tangan kanannya, Marina Granovskaia.
Laporan itu juga mengklaim, penunjukan Lampard dinilai untuk menutupi kesalahan Chelsea yang melepas Eden Hazard ke Real Madrid.
"Kecurigaan sudah lama muncul di tempat latihan Cobham, yakni Rumor Lampard ditunjuk untuk menutupi hal itu (kesalahan Chelsea)," kata kepala desk sepak bola Telegraph, Sam Wallace, dikutip dari the Sun, Senin (1/2/2021).
"Chelsea dikatakan sebagai klub politik, tetapi kenyataannya politik itu sangat sederhana: Granovskaia memberitahu semua orang apa yang harus dilakukan dan kemudian mereka melakukannya."
"Dia tidak berbicara dengan Abramovich selama 18 bulan sebagai manajer," imbuhnya.
Sumber: The Sun
Advertisement