Bola.com, Jakarta Liverpool memboyong Thiago Alcantara pada musim panas 2020 dengan harapan menjadi pelengkap puzzle tim untuk menguatkan dominasi The Reds di Liga Inggris. Skenario tersebut sejauh ini belum berjalan sesuai harapan.
Harapan tinggi mengiringi kedatangan Thiago Alcantara dari Bayern Munchen yang baru saja merengkuh treble. Di klub raksasa Bundesliga itu, Thiago mengekalkan statusnya sebagai gelandang kunci, mampu mendikte permainan dengan kecepatan memesona, dan membelah pertahanan lawan dengan mudah.
Baca Juga
Advertisement
Fans Liverpool seolah sudah membayangkan fantasi surgawi efek kehadiran Thiago di The Reds. Namun, jauh panggang daripada api. Dia belum berhasil menduplikasi kehebatannya seperti saat di Bayern Munchen.
Bahkan, statistik menunjukkan Thiago punya dua kelemahan besar. Statistiknya dalam bertahan, terutama dalam melakukan tekel dan pelanggaran masuk deretan terburuk di Liga Inggris musim ini.
Sejak tampil reguler untuk tim utama pada Januari 2021, Liverpool hanya mencetak satu gol di Anfield dan hanya memenangi dua dari delapan laga Premier League.
Umpan pemain Spanyol itu tidak menginspirasi. Jika tidak salah umpan, ya main aman dan malah mundur. Namun, yang paling jadi sorotan adalahtekelnya, serta pelanggaran yang dilakukannya.
Sepanjang musim ini, Thiago menjadi salah satu pemain Liverpool yang mencatat tekel per menit tertinggi, yaitu 33. Yang mengkhawatirkan adalah dia membuat pelanggaran setiap 32 menit.
Seperti dilansir Daily Mail dan Mirror, Sabtu (20/2/2021), Statistik menunjukkan Thiago Alcantara melakukan lebih banyak pelanggaran (26) dibanding tekel sukses (25) sepanjang 11 pertandingan di Premier League musim ini.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Musim Terburuk Thiago Silva
Rataan kartu kuningnya juga mengkhawatirkan, dia telah tiga. Dia mencatatakan rataan tertinggi di Liverpool dalam urusan kartu kuning per menit, yaitu setiap 274 menit.
Di Premier League secara keseluruhan, meskipun baru delapan kali menjadi starter, Thiago masuk tiga besar pemain dengan rataan menit per pelanggaran. Hanya Ashley Barnes (Burnley) dan Trezeguet (Aston Villa) yang menempati posisi di atasnya.
Ini juga menjadi musim terburuk Thiaho sepanjang kariernya, dalam urusan pelanggaran. Musim terburuk keduanya soal pelanggaran terjadi saat memperkuat Bayern Munchen pada 2013/2014.
Apa penyebab semua itu? Thiago tampaknya masih harus bekerja keras beradaptasi dengan negara dan liga baru. Jika tidak, dia hanya akan menambah daftar pemain yang gagal di Premier League.
Sumber: Daily Mail, Mirror
Advertisement