Bola.com, Jakarta - Pierre-Emerick Aubameyang kembali menemukan tembok penghalang di Arsenal. Ia dinilai mulai tumpul sebagai striker. Manajer Arsenal, Mikel Arteta, pun disarankan mengembalikan sang penyerang ke posisi kiri di lini serang The Gunners.
Sejak awal musim, Aubameyang memang sudah mengalami permasalahan. Ia tidak lagi mencetak gol-gol penting untuk Arsenal. Bahkan Mikel Arteta sempat dituding sebagai penyebab minimnya gol yang dicetak sang striker lantaran dimainkan di sisi sayap.
Baca Juga
Advertisement
Kemudian Aubameyang mendapatkan kesempatan lagi menjadi penyerang tunggal. Bahkan dalam laga kontra Manchester City, striker asal Gabon itu hanya bisa membuat 20 sentuhan dan 10 operan, tanpa sekalipun menembak ke arah gawang.
Aubameyang pun dikritik dan dinilai sudah habis. Football London menuliskan persoalan Aubameyang terletak di posisi apa Aubameyang dimainkan.
Ia sudah 13 kali bermain melawan tim-tim yang berada di posisi big six sebagai striker tunggal, tapi hanya satu gol yang sukses dicetaknya.
Catatan ini mengindikasikan Aubameyang masih punya masalah ketika menghadapi tim-tim yang lebih tangguh dari Arsenal.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tajam di Sisi Sayap Kiri
Namun, ketika melawan tim-tim big six dan bermain sebagai winger kiri atau jadi bagian dalam dua striker, catatan Aubameyang ternyata terbukti lebih baik dengan 5 gol dalam 9 pertandingan.
Hal ini membuktikan bahwa Aubameyang justru lebih kesulitan ketika dimainkan sebagai striker tunggal. Dia tidak banyak mendapatkan bola di posisi itu, alhasil jumlah golnya pun minim.
Untuk itu, seharusnya Arteta sekarang mencari cara untuk memaksimalkan potensi Aubameyang. Bahkan baru beberapa waktu lalu Arteta berkata bahwa posisi natural Aubameyang ada di sisi kiri, di mana ketika itu sang manajer terus mendapatkan kritik karena keputusannya memainkan sang striker di posisi tersebut.
Jika Arsenal mau bangkit menembus empat besar, striker terbaik mereka harus bisa mencetak gol secara reguler.
Sumber: Football London
Disadur dari: Bola.net (Richard Andreas, published 23/2/2021)
Advertisement