Bola.com, Jakarta - Liverpool sedang tidak baik-baik saja. Sempat bangkit awal pekan ini, The Reds kembali tersungkur di Anfield dan menorehkan catatan yang tak diinginkan.
Jumat (5/3/2021), Liverpool keok dengan skor 0-1 dari Chelsea dalam duel lanjutan Premier League. Hasil ini buruk dua kali lipat.
Baca Juga
Advertisement
Pertama, Liverpool kini terlempar dari persaingan menembus empat besar. Mereka tertahan di peringkat tujuh dengan 43 poin dari 27 pertandingan.
Kedua, kekalahan ini merupakan kekalahan kelima beruntun Liverpool di Anfield. Tempat yang dulunya angker bagi lawan kini angker bagi Liverpool sendiri. Ya sebutan yang terkenal This is Anfield seakan sudah tidak berlaku lagi.
Pertanyaan pun muncul, ada apa dengan pasukan Jurgen Klopp? Yang pasti lima kekalahan beruntun ini jadi tamparan untuk Liverpool.
Menurut Opta, untuk pertama kalinya Liverpool menelan lima kekalahan beruntun di kandang. Juga pertama kalinya ada juara bertahan menorehkan catatan negatif tersebut.
Liverpool sebagai klub sudah berusia 129 tahun dan ini pertama kalinya mereka kalah lima kali secara beruntun di kandang sendiri. Berikut rincian kekalahan tersebut:
- Liverpool 0-1 Chelsea
- Liverpool 0-2 Everton
- Liverpool 1-4 Man City
- Liverpool 0-1 Brighton
- Liverpool 0-1 Burnley
Yang lebih buruk lagi, Liverpool hanya bisa mencetak satu gol dalam lima laga kandang tersebut. Dan nahasnya harus kebobolan sampai sembilan gol.
Saksikan Video Pilihan Kami:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Penurunan Drastis
Penurunan level Liverpool ini terbilang aneh. Mereka dikenal sebagai salah satu tim terkuat di Eropa beberapa tahun terakhir, lalu tiba-tiba bermain sangat buruk dan terlalu mudah dikalahkan.
Masih menurut Opta, total empat kekalahan beruntun Liverpool di Premier League akhir-akhir ini sama banyaknya dengan 100 laga pertama di Anfield bersama Jurgen Klopp.
Artinya penurunan Liverpool benar-benar drastis dan sulit dihentikan. Klopp jelas kesulitan mencari cara untuk membangkitkan timnya.
Sumber asli: Opta
Disadur dari: Bola.net (Richard Andreas, Published 05/03/2021)
Advertisement