Bola.com, Manchester - Manchester United butuh bermanuver lebih kreatif pada bursa transfer musim panas 2021 karena kondisi finansial yang sulit. Opsi pertukaran pemain kemungkinan akan diambil MU untuk memperkuat skuadnya.
Manchester United menggambarkan jendela transfer musim panas 2022 benar-benar berbeda. Setahun berlalu, kondisi tampaknya tidak banyak berubah. Klub-klub masih mengalami kesulitan finansial akibat pandemi, sehingga diprediksi tidak jor-joran di bursa transfer.
Advertisement
Setan Merah jauh lebih beruntung dibanding klub-klub lainnya. Pekan lalu, MU malah mengumumkan sponsor baru untuk jersey yang nilainya menggiurkan.
Namun, di bursa transfer musim panas, Ole Gunnar Solskjaer mungkin perlu lebih kreatif. Seperti dilansir Manchester Evening News, Kamis (25/3/2021), banyak klub khawatir akan kesulitan menjual pemain. Padahal mereka butuh dana segar untuk merekrut pemain anyar.
Seperti yang terjadi setahun lalu, meskipun seorang pemain dalam posisi siap dilepas, tidak berarti dua klub akan dapat mencapai kesepakatan karena terbentur nominal transfer.
Menilik kondisi yang belum pulih, Manchester United mempertimbangkan opsi pertukaran pemain untuk musim panas 2021. Ada lima pemain yang siap dilepas dan diganti pemain baru melalui skema pertukaran.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Ada Lingard dan Bailly
Siapa saja lima pemain yang akan ditukarkan dengan penggawa baru itu. Menurut Manchester Evening News, kelimanya adalah Jesse Lingard, Phil Jones, Eric Bailly, Diogo Dalot dan Andreas Pereira.
Setan Merah berharap, kelimanya dapat mempermulus misi mendatangkan pemain-pemain seperti Declan Rice, Tomas Soucek, atau Wesley Fofana.
Manchester United juga berharap Bailly dapat memperlancar misi menggaet Pau Torres dari Villarreal. Namun, tentu saja kesepakatan itu tetap akan melibatkan uang tunai, tapi setidaknya nominalnya akan lebih masuk akal di masa sulit seperti ini.
Sumber: Manchester Evening News
Advertisement