Bola.com, Jakarta - Pelatih asal Belanda, Ruud Gullit ternyata menyimpan sakit hati atas pemecatannya oleh Chelsea pada tahun 1998. Gullit mengklaim dia dipecat oleh Chelsea setelah mereka keliru mengira dia terlalu banyak berpesta di Amsterdam.
Gullit menjadi manajer Chelsea pada tahun 1996 setelah setahun bertarung di lini tengah the Blues. Ia dipilih untuk menggantikan Glenn Hoddle yang menangani Timnas Inggris.
Baca Juga
Advertisement
Dia meraih sukses secara instan, memenangkan klub trofi pertama mereka dalam 26 tahun yakni Piala FA pada tahun 1997 dan finis di tempat keenam.
"Saya pikir saya akan menemukannya nanti, alasan mengapa saya dipecat. Saya tidak mengerti mengapa saat itu," kata Gullit kepada beIN SPORTS.
"Ibuku sakit, dia menderita kanker payudara. Aku sering pergi ke Belanda hanya untuk menemaninya. Jika kamu melihat ibumu di rumah sakit, terutama karena kanker, itu sangat menyedihkan. Itu adalah pengalaman yang luar biasa untuk berada di sana dan saya ingin dia keluar secepat mungkin karena itu membuat depresi.
"Jadi saya menghabiskan banyak waktu bersamanya di Belanda. Mereka bilang saya dipecat Chelsea karena saya di Amsterdam terlalu banyak berpesta atau apa pun, bahkan bukan itu. Saya heran. Seperti benar-benar ditusuk dari belakang dengan cara yang sulit dipercaya. "
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pelatih Termuda
Ruud Gullit melatih Chelsea dari 1 Juli 1996 hingga 12 Februari 1998. Saat melatih Chelsea, usianya baru 33 tahun. Statusnya ketika itu adalah pemain-pelatih.
Tahun pertama Gullit bersama the Blues berjalan baik. Ia mengantar klub London Barat tersebut memenangi Piala FA pertama dalam 26 tahun terakhir, sekaligus membuatnya jadi pelatih asing pertama yang berhasil mempersembahkan gelar tersebut.
Memasuki musim kedua, hubungan Gullit dengan manajemen klub merenggang. Pada Februari 1998, ia akhirnya dipecat dan digantikan Gianluca Vialli, yang menarik, Vialli adalah pemain yang didatangkannya dari Juventus semasa Gullit menjabat sebagai pelatih.
Advertisement