Bola.com, London - Pemerintah Inggris ikut geram dengan adanya gerakan pemberontakan sepak bola yang dilakukan 12 klub Eropa (6 di antaranya dari Inggris). 12 klub itu sepakat membelot dengan mengikuti kompetisi tandingan Liga Champions, European Super League atau Liga Super Eropa.
Menurut laporan The Sun, para menteri yang marah hari ini memperingatkan bahwa klub-klub yang membelot mungkin dilarang untuk melakukan aktivitas transfer.
Baca Juga
Semangat Membara Bang Jay Idzes Menyambut Lanjutan R3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Maret 2025!
Marselino Ferdinan dan 3 Pemain Diaspora Timnas Indonesia yang Main Kinclong saat Taklukkan Arab Saudi: Petarung Tangguh
Pelatih Bahrain Mulai Ketar-ketir Jelang Lawan Timnas Indonesia: Sangat Sulit, Mental Harus Disiapkan!
Advertisement
Menteri Digital, Kebudayaan, Media dan Olahraga, Oliver Dowden mengancam akan menghentikan visa dan mendera mereka dengan pajak tambahan jika klub tetap melanjutkan rencana Liga Super Eropa.
"Langkah ini benar-benar bertentangan dengan semangat olahraga. Segelintir pemilik ingin membuat kompetisi tertutup klub elite berdasarkan kekayaan, dan pengakuan merek, bukan berdasarkan prestasi," kata Dowden.
Dia bersumpah untuk tidak menonton jika Liga Super Eropa bergulir.
Pada Senin (19/4/2021), Dowden bertemu dengan Liga Premier, Asosiasi Sepak Bola, dan Presiden UAEFA, lalu membuat laporan kepada Perdana Menteri Inggris.
"Pemerintah sekarang sedang mempertimbangkan berbagai sanksi dan tindakan untuk menghentikan langkah ini. Kami tak ragu, jika mereka tidak dapat bertindak, kami akan melakukannya," tegas Dowden.
Sebelumnya, PM Inggris, Boris Johnson sudah mengeluarkan pernyataan akan memblokir rencana Liga Super Eropa.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tidak Main-main
Oliver Dowden menegaskan, pemerintah Inggris tidak akan main-main dengan respons atas pemberontakan sepak bola melalui Liga Super Eropa.
"Kami memeriksa setiap opsi, mulai dari reformasi tata kelola, undang-undang persaingan, hingga mekanisme yang memungkinkan sepak bola berlangsung. Kami akan meninjau semua yang dilakukan Pemerintah untuk mendukung klub-klub ini bermain," katanya.
"Kami akan meletakkan semuanya di atas meja untuk mencegah hal ini terjadi. Kami akan melakukan apa pun untuk melindungi olahraga nasional kami," lanjutnya.
"Saya membahas opsi ini dengan Perdana Menteri pagi ini dan kami bekerja cepat di seluruh pemerintahan dan dengan otoritas sepak bola."
Sumber: The Sun
Advertisement