Bola.com, London - Chairman Tottenham Hotspur, Daniel Levy tercengang oleh reaksi dari keterlibatan mereka di Liga Super Eropa. Namun, ia mengaku pembentukan kompetisi tandingan itu karena ketidakpuasan terhadap UEFA.
Levy mengatakan kepada kepala eksekutif klub, Brighton Paul Barber, untuk menyampaikan rincian percakapan mereka sebelum 14 klub Premier League yang tersisa dari perpisahan itu bertemu dengan ketua Premier League, Richard Masters.
Baca Juga
Erick Thohir soal Kemungkinan Emil Audero Dinaturalisasi untuk Timnas Indonesia: Jika Dia Percaya Proyek Ini, Kita Bisa Bicara Lebih Lanjut
Maarten Paes Bawa Level Berbeda di Bawah Mistar Timnas Indonesia: Perlu Pesaing yang Lebih Kuat?
Mengulas Sosok Pemain yang Paling Layak Jadi Kapten Timnas Indonesia: Jay Idzes Ada Tandingan?
Advertisement
Barber, mengatakan kepada klub bahwa Levy menyebut langkah bergabung dengan Liga andingan bukan yang dia inginkan, atau harapkan.
“Daniel mengatakan ini semua tumbuh dari perasaan bahwa UEFA tidak mendengarkan kami sebagai klub. Dia yakin klub-klub besar pantas mendapatkan lebih banyak rasa hormat dan lebih banyak uang," kata Brighton dikutip dari Tribal Football, Selasa (20/4/2021)
Premier League telah memberikan pernyataan resmi, bahwa 14 klub tersisa dengan tegas menolak Liga Super Eropa.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Banjir Kecaman
Aksi enam klub big six itu menuai kecaman dari banyak kalangan, mulai mantan pemain hingga suporter.
“Kami semua masih mendidih dengan apa yang telah terjadi. Tidak ada simpati sama sekali untuk Levy atau siapa pun yang terlibat. Merekalah yang menempatkan kita pada posisi ini karena keserakahan mereka," kata seorang sumber The Sun.
Pada Minggu (18/4/2021), 12 klub mendeklarasikan kompetisi tandingan Liga Champions tersebut. Enam klub Liga Inggris ialah Manchester United, Chelsea, Tottenham Hotspur, Liverpool, Manchester City, dan Arsenal.
Sementara, 14 klub tersisa telah menolak tegas Liga Super Eropa. Pemerintah Inggris pun ikut geram dan mengancam akan memberikan sanksi, mulai pajak tambahan, pencabutan visa, hingga larangan transfer.
Sumber:Â
Advertisement