Bola.com, London - Manajer Leicester City, Brendan Rodgers tidak tergoda untuk pindah ke Tottenham Hotspur. Manajer Foxes itu dikaitkan dengan kepindahan ke Spurs sebagai pengganti Jose Mourinho.
Rodgers, yang tiba-tiba meninggalkan Celtic untuk bergabung dengan Leicester ketika tim Skotlandia itu hampir memenangkan gelar liga lainnya, tetap berkomitmen untuk klubnya kali ini.
Baca Juga
Skuad Timnas Indonesia yang Gagal di Piala AFF 2024 Awalnya Diproyeksikan untuk Pertahankan Medali Emas di SEA Games 2025
Pengakuan Pelatih Filipina, Beruntung Bisa Lolos ke Semifinal Piala AFF 2024 usai Mempermalukan Timnas Indonesia
Anak Baru di Timnas Indonesia Minta Maaf Gagal Lolos ke Semifinal Piala AFF 2024: Ini Bukan Hasil yang Kami Inginkan
Advertisement
"Saya sangat, sangat bahagia di sini. Saya sangat menghormati para pemain, dewan direksi dan saya benar-benar merasa ingin melanjutkan pekerjaan saya di sini," kata Rodgers dikutip dari Tribal Football, Kamis (29/4/2021).
"Saya memiliki tim dengan pemain yang memberikan hati dan jiwa mereka setiap hari dan saya juga bisa melihat masa depan di sini dalam hal perkembangan skuad," lanjutnya.
Bos Tottenham Hotspur, Daniel Levy, dikabarkan makin serius untuk merekrut manajer Leicester City, Brendan Rodgers pada akhir musim ini.
The Sun melaporkan, Levy sedang mencoba untuk meyakinkan rekan-rekan eksekutifnya bahwa Rodgers merupakan kandidat yang cocok.
Namun, keingingan Tottenham Hotspur bertepuk sebelah tangan. "Saya memiliki hubungan yang sangat kuat dengan dewan. Kami bekerja sama sangat erat," tegas Rodgers.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tetap Respek
Brendan Rodgers berhasil membawa Leicester City stabil di papan. The Foxes terus tampil maksimal, dan saat ini duduk di tempat ketiga di Liga Inggris dan memiliki kans memenangi final Piala FA melawan Chelsea.
"Saya selalu tahu tantangan apa yang datang ke sini, untuk mencoba dan meningkatkan skuad, dan selama beberapa tahun terakhir apa yang dapat kami lakukan adalah membangun tim dan menciptakan pola pikir untuk menang," lanjutnya.
"Itu tidak mudah, tetapi Anda sekarang melihat mentalitas di sekitar mengembangkan kemauan dan keinginan untuk menang" kata mantan manajer Liverpool itu.
Namun, Rodgers tetap respek kepada Tottenham Hotspur yang juga ia tolak pada sembilan tahun lalu.
"Tottenham adalah klub hebat, salah satu klub terbesar di Inggris, tetapi bagi saya, saya berada di tempat yang sangat, sangat bahagia dalam hidup saya."
Sumber: Tribal Football
Advertisement