Bola.com, Jakarta - Premier League 2020-2021 hampir berakhir, dengan Manchester City menyegel gelar liga ketiga mereka dalam empat tahun terakhir.
Pemain-pemain seperti Bruno Fernandes, Kevin De Bruyne, Harry Kane dan Ruben Dias tampil sensasional selama musim ini dan berperan penting dalam kesuksesan tim mereka masing-masing. Ketiganya bersaing untuk penghargaan PFA Player of the Year.
Baca Juga
Advertisement
Namun, ada pemain lain yang menikmati awal yang cerah untuk kampanye Liga Inggris, tetapi tidak dapat mempertahankan hingga akhir musim. Siapa saja mereka?
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Raheem Sterling
Raheem Sterling memulai Premier League 2020-2021 sebagai salah satu starter dalam barisan bertabur bintang Manchester City. Tapi penampilannya saat ini, tidak mungkin rasanya ia bakal menjadi starter di final Liga Champions.
Setelah awal yang baik untuk kampanye Liga Inggris, Sterling mempertontonkan kecepatan dengan sebuah gol dan assist melawan Fulham. Dalam 15 pertandingan berikutnya, Sterling mencatatkan tujuh gol dan lima assist yang mengesankan.
Namun, dalam tujuh penampilan terakhirnya di Liga Inggris, pemain berusia 26 tahun itu hanya menghasilkan satu gol dan satu assist. Itu telah membuat Sterling terlempar dari skuat inti di Manchester City. Dia hanya bermain 10 menit pada dua laga fase knock-out Liga Champions City melawan Borussia Dortmund dan PSG.
Itu adalah penurunan tajam dari 89 menit aksinya di dua leg melawan Borussia Monchengladbach.
Dalam 47 penampilan di semua kompetisi musim ini, pemain Inggris itu telah terlibat dalam 25 gol (14 gol, 11 assist). Sebenarnya kinerjanya enggak buruk-buruk amat walau juga tak bisa dibilang spesial.
Advertisement
James Rodriguez
Pemenang Sepatu Emas Piala Dunia FIFA 2014 menikmati awal yang luar biasa di Everton tetapi gagal mempertahankan konsistensinya sepanjang musim.
James Rodriguez pindah ke Goodison Park dengan transfer £ 29 juta menjelang musim 2020-2021. Pemain Kolombia itu beradaptasi dengan Liga Inggris secara mengesankan, menghasilkan enam kontribusi gol (tiga gol dan tiga assist) dalam lima penampilan pertamanya di kompetisi.
Awal gemilang Rodriguez musim ini bertepatan dengan peningkatan keberuntungan The Toffees, dengan pasukan Carlo Ancelotti mencatatkan 13 poin dalam lima pertandingan pembukaan Premier League mereka. The Blues menemukan diri mereka di puncak klasemen hingga pertandingan minggu ke-6 sebelum performa awal musim Rodriguez dan Everton terjun bebas.
Setelah awal yang luar biasa, James Rodriguez hanya berhasil mencetak dua gol dan tidak menyumbang assist dalam 10 pertandingan Liga Inggris berikutnya.
Cedera betis yang mengganggu telah menghalangi pemain Kolombia itu sepanjang musim. Dia berulangkali absen. Secara keseluruhan, Rodriguez telah mengoleksi enam gol dan sembilan assist di Liga Inggris musim 2020-2021.
Timothy Castagne
Bek sayap baru Leicester City, Timothy Castagne, tiba di pantai Inggris pada musim panas ini setelah tiga musim yang sangat sukses di Atalanta.
Castagne memiliki awal impian untuk karier Premier League-nya, mencetak gol pada laga debut melawan West Bromwich Albion. Pemain Belgia itu menjadi starter dalam enam pertandingan Liga Inggris pertama The Foxes. Dia mencatatkan satu gol dan dua assist dalam periode ini, termasuk satu dalam kemenangan 5-2 Leicester atas Manchester City.
Sama seperti Rodriguez, Castagne sangat terhambat oleh cedera yang berulang musim ini. Ketegangan otot paha membuatnya harus absen pada dua kesempatan berbeda untuk periode gabungan lebih dari dua bulan.
Pemain berusia 25 tahun itu belum mampu mengembalikan performa awal musimnya sejak kembali dari cedera. Kemerosotannya bertepatan dengan performa buruk Leicester City di Premier League akhir-akhir ini. Namun, setelah kemenangan menakjubkan melawan Chelsea di final Piala FA, Castagne dan The Foxes akan berusaha untuk mengakhiri musim ini dengan menyegel posisi empat besar.
Advertisement
Kurt Zouma
Kurt Zouma membuktikan dirinya sebagai bagian integral dari tim utama Chelsea di bawah Frank Lampard.
Pemain Prancis itu menjadi starter dalam 15 dari 17 pertandingan Premier League pertama Chelsea musim ini. Zouma mencetak empat gol dalam periode ini dan merupakan salah satu pemain terbaik Chelsea di paruh pertama musim.
Namun, kedatangan Thomas Tuchel pada Januari tahun ini telah mengurangi waktu bermain Zouma. Pemain berusia 26 tahun itu gagal tampil di Liga Inggris dalam lima pertandingan liga pertama Tuchel sebagai pelatih.
Selain itu, Zouma hanya bermain total 90 menit di babak sistem gugur Liga Champions. Ini semua terjadi karena Zouma masih terlihat kesulitan menyesuaikan diri dengan sistem tiga bek Tuchel.
Pierre-Emerick Aubameyang
Arsenal menjalani musim terburuk mereka dalam beberapa tahun terakhir. The Gunners di ambang kehilangan tempat Eropa untuk pertama kalinya dalam 25 tahun.
Alasan signifikan kegagalan Arsenal musim ini adalah absennya sosok senior di lini serang, karena performa buruk Pierre-Emerick Aubameyang di paruh kedua musim. Pemain internasional Gabon itu hanya mencatatkan 15 gol di semua kompetisi musim ini, termasuk 10 gol di Premier League.
Di saat Aubameyang dan Alexandre Lacazette melempem di lini depan, klub asal London Utara harus bergantung pada penyerang remaja.
Emile Smith Rowe yang berusia 20 tahun dan Bukayo Saka yang berusia 19 tahun telah menjadi penyerang Arsenal musim ini. Meskipun mereka telah tampil mengagumkan, toh tetap saja skuat asuhan Mikel Arteta tak tampil pada performa terbaik musim ini.
Sumber: Sportskeeda
Advertisement