Bola.com, Jakarta - Arsenal diharapkan bisa mendapatkan banyak pemain berkualitas demi bersaing dan menjadi kandidat juara. Mantan bek The Gunners, Sol Campbell, menyarankan agar Arsenal mengikuti kiprah sesama klub Premier League, Leicester City.
Arsenal tampil sangat mengecewakan pada musim kemarin. Mereka gagal memenangkan satu pun trofi juara pada musim terakhir ini dan hanya mampu finis di peringkat kedelapan dalam ajang Premier League sehingga gagal bermain di kompetisi Eropa musim depan.
Advertisement
Kini Arsenal menatap bursa transfer musim panas. Seperti diketahui, bursa transfer musim panas Inggris dibuka pada 9 Juni hingga 31 Agustus.
Arsenal tidak punya kekuatan finansial yang besar seperti klub kaya raya lain di Eropa. Jadi tentu kecerdasan dalam membidik pemain diperlukan agar pemain yang didatangkan bisa dimaksimalkan untuk membangkitkan kualitas The Gunners.
"Saya pikir Arsenal perlu melakukan pembelian dengan pintar pada musim panas ini," ujar Sol Campbell kepada Ladbrokes.
"Jelas daya beli tidak ada. Itu jauh dari level yang ingin dibelanjakan klub lain. Jadi mereka harus melihat level berikutnya ke bawah. Tapi, di level berikutnya Anda masih bisa menemukan pemain yang layak," lanjut mantan bek Arsenal itu.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Belajar dari Leicester City
Sol Campbell melihat kebijakan transfer Arsenal perlu diubah. Dia menyebut Leicester City sebagai contoh klub yang melakukan transfer dengan cerdik.
"Mereka hanya harus mencari sedikit lebih keras. Leicester bisa melakukannya. Arsenal membutuhkan orang yang tepat di luar sana untuk melihat pemain. Klub tidak memiliki dana untuk mengambil risiko mendatangkan pemain seharga 50 atau 60 juta pound," ujar Campbell.
"Tapi lihat apa yang telah dilakukan Leicester dalam beberapa tahun terakhir. Mereka tidak terlalu menghabiskan lebih dari 30 juta pound untuk pemain dan mereka lebih sering melakukannya dengan benar."
"Banyak tim mengambil risiko dengan menghabiskan jumlah yang lebih kecil untuk pemain dan memberikan mereka sedikit waktu untuk berkembang. Lihat Atalanta di Italia, Ajax telah melakukannya selama beberapa dekade, dan sekarang Leicester melakukan hal yang sama di Premier League," lanjutnya.
Sumber: Tribal Football
Disadur dari: Bola.net (Aga Deta, published 9/6/2021)
Advertisement