Bola.com, Jakarta - Para penggemar Manchester United cukup berbahagia setelah klub kesayangan mereka telah memastikan kehadiran Jadon Sancho sebagai amunisi baru untuk musim 2021/2022. Namun, mantan bek Manchester United, Paul Parker, menyarankan agar pemain yang direkrut dari Borussia Dortmund itu jangan terlalu dibebankan dengan harapan yang terlalu tinggi.
Selayaknya pemain lain, Jadon Sancho memang baru terbukti cemerlang bersama tim sebelumnya. Namun, bersama Manchester United, pemain Timnas Inggris ini masih berpotensi untuk menjadi rekrutan gagal.
Baca Juga
Ruben Amorim Akui Joshua Zirkzee Frustrasi saat MU Imbang Vs Ipswich Town: Jujur Kami Khawatir
Dorr! Belum Disodori Kontrak Baru dari Liverpool, Mohamed Salah: Situasinya Sekarang, Sepertinya Saya Bakal Cabut
Liga Inggris: Steve Cooper Dipecat, Ruud van Nistelrooy Jadi Favorit Manajer Leicester City
Advertisement
Hal tersebut memang menjadi masalah yang potensial dihadapi setiap klub setiap kali merekrut pemain dari klub lain. Ada beberapa aspek yang bisa mengurangi risiko tersebut. Misalnya statistik pemain pada musim sebelumnya atau pentas terakhir yang dijalani.
Paul Pogba dan Donny van de Beek adalah contoh yang cukup nyata di Manchester United.
Paul Pogba, sejak kembali ke Old Trafford dari Juventus, cenderung inkonsisten dan mengundang banyak kritik dari berbagai kalangan. Apalagi sang pemain direkrut dengan harga mahal dari Juventus, yaitu 105 juta euro. Meski penampilannya lebih baik pada musim 2020/2021, performa Paul Pogba masih belum bisa menyamai ketika masih membela Juventus.
Begitu pun dengan Donny van de Beek yang direkrut dari Ajax pada musim panas tahun lalu. Diboyong dengan status bintang muda yang tampil cemerlang bersama Ajax, nyatanya gelandang Belanda itu tidak bisa bersaing di Manchester United, termasuk untuk menembus tim inti.
Â
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Perbedaan Kompetisi
Hal semacam ini tentu bisa berlaku buat Jadon Sancho. Apalagi Sancho masih berusia muda. Hal tersebut yang membuat Paul Parker tak ingin penggemar Manchester United terlalu bergembira saat ini.
Mantan bek The Red Devils itu adalah sosok yang diselimuti keraguan saat mendengar keberhasilan The Red Devils merekrut Jadon Sancho. Ia memiliki alasan yang logis terkait hal itu.
Pertama, Parker menyoroti kualitas Bundesliga yang tidak sepadan dengan Premier League.
"Saya tidak melihat pertahanan yang hebat dalam setiap kebobolan tim-tim tersebut," ujar Parker kepada Express Sport.
"Saya melihat Bayern Munchen pada musim ini dan melihat tim nasional mereka, dan ada masalah yang terjadi pada liga mereka. Liga mereka sudah diarahkan untuk tim nasionalnya," lanjut pemain Manchester United pada era 1990-an itu.
Â
Advertisement
Nominal Transfer
Selain itu ada faktor nominal transfer. Ini bisa menjadi penyebab inkonsistensi penampilan Paul Pogba di Old Trafford. Nominal transfer membuat publik memasang harapan besar dan itu bisa menjadi beban buat sang pemain.
Dalam kasus Sancho, Manchester United harus membayar uang sebesar 90 juta euro, termasuk bonus untuk membawanya pergi dari Borussia Dortmund. Bukan nilai yang sedikit buat pemain berusia 21 tahun seperti dirinya.
"Menurut saya, belum merasa cukup buat dia pantas dibayar dengan uang sebanyak itu. Tapi, Manchester United kerap membayar lebih dan itu adalah hal yang sudah biasa dilakukan oleh semua orang pada saat ini," ujarnya.
Namun, Jadon Sancho memang menggiurkan. Dalam usia yang masih cukup belia, Jadon Sancho mampu membuat 16 gol dan 20 assist dari 38 penampilan di semua kompetisi musim lalu. Ia memiliki potensi untuk jadi pemain cemerlang pada masa depan.
Sumber: Express Sport
Disadur dari: Bola.net (Yaumil Azis, published 6/7/2021)