Bola.com, London - Mantan pemain Tottenham Hotspur dan Manchester United, Harry Kane, mengklaim tahu apa yang dirasakan Harry Kane saat ini. Menurutnya, waktu Kane di Spurs sudah habis dan segera mencari tantangan baru.
Sheringham pernah ada di posisi Spurs. Dia meninggalkan Tottemham Hotspur pada 1997 untuk mengejar ambisinya mengejar trofi. Keputusannya terbukti tepat, karena dua tahun berselang dia berhasil meraih treble bersama Manchester United.
Baca Juga
VIDEO: Pep Guardiola dan Erling Haaland Selisih Paham Soal Buruknya Penampilan Manchester City Musim Ini
Hal Buruk dari Man City Saat Ini, Banyak Ruang Terbuka dan Kebobolan Banyak Gol: Salah Pep Guardiola?
Rencana Berani Pep Guardiola Mendatangkan Lionel Messi, Langkah Terakhir buat Bangkitkan Man City?
Advertisement
Harry Kane menjadi incaran utama Manchester City pada musim panas ini. Namun, mereka belum juga berhasil mencapai kesepakatan dengan Spurs.
Tottenham memasang banderol sangat tinggi untuk sang striker. Manchester City ditodong biaya transfer senilai 160 juta pounds atau setara Rp3,18 triliun.
Tottenham dan Kane, dikabarkan sama-sama menunggu untuk melihat apakah Manchester United bakal tergoda untuk melakukan perang penawaran melawan City. Yang jelas, Sheringham tidak mendukung Kane bertahan di Spurs. Mengapa?
“Saya merasa ada sedikit kemacetan di Spurs saat ini. Saya tidak melihat mereka sedang naik seperti dua tahun lalu, ketika Pochettino memimpin, mereka mencapai final Liga Champions dan mereka pindah ke stadion baru," kata Sheringham, seperti dikutip The Sun, Minggu (25/7/2021).
“Semuanya sedang naik. Segalanya tidak berjalan seperti yang diinginkan Harry Kane," imbuh Sheringham.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Jangan Sampai Menyesal
Menurut Sheringham, situasi yang dihadapi Kane saat ini mirip ketika diringa ingin meninggalkan Tottenham 14 tahun silam.
“Saya ingin pemain terbaik bermain dengan saya di Tottenham. Saya tidak ingin pergi dan bermain di tempat lain. Untungnya bagi saya punya kesempatan untuk pergi ke Manchester United. Anda harus melihat karier Anda. Dia mungkin punya enam tahun tersisa di puncak," terang Sheringham.
"Anda ingin menguji diri sendiri melawan klub top dan pemain top. Anda ingin bermain di kompetisi besar, di level tertinggi, dan memiliki peluang untuk memenangkannya. Untuk itulah dia di sepak bola."
“Anda tidak boleh memiliki penyesalan. Anda harus menimbang hal-hal seperti ini saat melanjutkan karier. Anda harus membuat keputusan yang tepat pada waktu yang tepat," imbuh Sheringham.
Sumber: The Sun
Advertisement