Bola.com, Jakarta - Memphis Depay mengklaim kehadiran Jose Mourinho membulatkan tekadnya untuk meninggalkan Manchester United. Bahkan rekan-rekannya saat itu bingung kenapa ia jarang dimainkan.
Memphis Depay datang ke Manchester United dari PSV Eindhoven dengan sejuta harapan. Ia dicap sebagai satu di antara prospek paling cerah kala itu.
Baca Juga
Advertisement
Sayang, kariernya di Manchester United tak seindah mimpi. Depay gagal mengulang performa ciamik serupa, baik ketika masih membela PSV maupun Timnas Belanda.
Depay kemudian hijrah ke Liga Prancis, meninggalkan sejenak gegap gempita di Liga Inggris dan bergabung dengan Olympique Lyon.
Itu menjadi keputusan tepat buatnya. Memphis Depay menemukan kembali percaya diri dan kualitasnya aslinya sehingga memikat Barcelona, klubnya saat ini.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pergantian Manajer
Berbicara kepada media Spanyol, El Periodico, Depay blak-blakan mengenai kepindahannya dari Manchester United. Ia mengaku situasi tak jelas di ruang kemudi tim, yakni posisi manajer, menjadi pelatuknya.
"Sayapun memikirkan itu, kenapa bisa kacau. Pada musim pertama saya harus adaptasi, dan semuanya tak berjalan mulus seperti di PSV," kata Depay.
"Saya kehilangan kepercayaan diri, baik terhadap diri sendiri maupun Louis van Gaal dan staf pelatih klub."
"Berat sekali rasanya. Musim berikututnya saya merasa telah siap, sudah beradaptasi, tapi malah ada pergantian manajer," katanya lagi.
Advertisement
Tak Cukup Menit Bermain di Bawah Mourinho
Depay menyesalkan kedatangan Jose Mourinho di Old Trafford dan mengungkapkan bahkan rekan satu timnya sendiri terkejut dengan jarangnya ia bermain sebagai pemain inti.
"Jose Mourinho datang dan saya berjuang untuk masuk ke tim, tetapi saya pikir ide memberi saya kesempatan tidak pernah ada di kepalanya. Dia tidak pernah memberi saya kesempatan. Tidak pernah."
"Saya pergi ke kantornya tetapi tidak mengubah apa pun. Itu adalah periode yang sangat sulit, saya merasa bahwa saya berlatih dengan baik dan bahkan rekan saya yang lain tidak memahaminya."
"Pogba dan Ibrahimovic mengatakan kepada saya, 'Mengapa Anda tidak pernah bermain?' Bagi saya itu adalah konfirmasi bahwa saya tidak memiliki kesempatan. Dan saya menyadari bahwa saya tidak ingin berada di klub besar tanpa bermain."