Bola.com, Liverpool - Mantan bek Liverpool, Ragnar Klavan, mengungkapkan sebuah fakta yang mengejutkan. Klavan menyebut Jurgen Klopp dan James Milner pernah nyaris saling jual beli pukulan.
Perselisihan di antara keduanya terjadi pada awal 2017 lalu. Saat itu, Jurgen Klopp baru satu setengah tahun duduk di kursi manajer Liverpool.
Baca Juga
Advertisement
Tekanan kepada pelatih asal Jerman itu pun semakin membesar. Apalagi, Liverpool sebelumnya kalah di final Liga Europa League pada Mei 2016.
Besarnya tekanan itu membuat Jurgen Klopp sampai emosi. Tekanan yang sama juga dirasakan oleh James Milner.
Alhasil selepas laga lawan Sunderland yang berkesudahan 2-2, Jurgen Klopp dan James Milner nyaris baku hantam. Menurut Ragnar Klavan, insiden itu akhirnya tak sampai terjadi.
"Tekanan terbesar adalah sekitar Natal dan awal Januari. Suatu kali, saya tidak ingat siapa yang kami lawan. Mungkin saat tandang melawan Sunderland," kenangnya pada akun YouTube Betsafe Eesti Podcast.
"Jurgen Klopp dan James Milner hampir memulai pertarungan fisik. Itu adalah periode ketika ada Boxing Day di Inggris dan mereka hampir mulai bertarung tetapi akhirnya Milner mundur," ujar Klavan.
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tekanan Pada Klopp
Ragnar Klavan pun mengisyaratkan simpatinya kepada Jurgen Klopp saat itu. Pasalnya, dia tahu manajer berusia 54 itu mendapatkan tekanan yang tak main-main dari berbagai pihak.
"Kami melihat dari matanya bahwa Klopp akan berusaha keras hanya untuk membuktikan maksudnya. Itu juga saat yang paling menegangkan baginya. Dia berada di bawah banyak tekanan," ungkapnya.
"Itu adalah tahun pertama saya dan kedua Klopp. Apa yang akan Anda lakukan? Anda seharusnya menjadi pelatih yang baik. Anda adalah Jurgen Klopp yang akan membuat semua pemain jadi superstar. Tekanan mulai menghampirinya," ujarnya.
"Itu tidak seharusnya mudah, tetapi jika Anda tidak tampil melawan tim seperti Sunderland, maka Anda bisa melupakan tempat-tempat yang Anda harapkan," tandas Klavan.
Â
Advertisement
Persembahkan Trofi Juara
Liverpool pada musim 2016/2017 akhirnya bisa finis di peringkat keempat klasemen Premier League. Jurgen Klopp bisa membawa The Reds menembus final Liga Champions lagi pada musim 2018/2019.
Liverpool akhirnya berhasil menjadi juara setelah mengalahkan Tottenham Hotspur dalam laga final di Estadio Wanda Metropolitano, 1 Juni 2019.
Tak hanya trofi Liga Champions, Jurgen Klopp juga membawa The Reds merengkuh gelar Premier League 2019/2020, Piala Super Eropa 2019, dan trofi Piala Dunia Antarklub 2019.
Sumber: YouTube
Disadur dari: Bola.net (Dimas Ardi Prasetya/Published: 24/09/2021)