Bola.com, London - Pemain Arsenal, Takehiro Tomiyasu, belakangan mencuri perhatian. Ia merupakan salah satu pemain yang tampil gemilang seiring dengan kebangkitan the Gunners di ajang Premier League.
Tomiyasu adalah satu dari enam rekrutan anyar Arsenal di bursa transfer musim panas kemarin. Ia didatangkan jelang penutupan bursa transfer dari Bologna dengan mahar yang tidak begitu besar, 17 juta pounds.
Baca Juga
Advertisement
Kendati bermain untuk klub seperti Bologna, Tomiyasu berhasil memikat perhatian dari klub papan atas Eropa. Selain Arsenal, Tottenham juga disebut-sebut meminati jasa pemain berkebangsaan Jepang tersebut.
Ia bisa mengisi beberapa posisi di sektor pertahanan. Itulah yang membuat Tomiyasu mudah memikat perhatian pelatih-pelatih klub papan atas, termasuk Arsenal karena mereka butuh pemain serba bisa untuk mengarungi banyak kompetisi.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Etos Kerja Mirip Cristiano Ronaldo
Karena performa apiknya di beberapa pertandingan terakhir, Tomiyasu pun kebanjiran pujian. Bahkan direktur olahraga tim Belgia, Sint-Truden, bernama Andre Pinto, meyakini kalau sang pemain punya mentalitas seperti Cristiano Ronaldo.
Sebagai catatan, Sint-Truden merupakan klub yang pernah diperkuat Tomiyasu pada musim 2018/19. Ia tampil sebanyak 40 kali di semua kompetisi dan mencetak gol, sebelum pindah ke Bologna.
"Luar biasanya Tomi adalah dia tidak menerima apapun yang tidak berbau kesuksesan. Dia tidak beruntung, tak ada satupun dari Tomi yang berasal dari ketidakberuntungan. Dia hanyalah pemain yang bekerja keras," ujar Pinto kepada Goal.
"Anda bisa menemukan banyak pemain yang berdedikasi, tapi Tomi punya sedikit mentalitas seperti Cristiano Ronaldo dari segi determinasi, bekerja keras dan mengonsumsi makanan sehat," lanjutnya.
Advertisement
Pemain Langka
Potensi Tomiyasu sudah terlihat ketika masih berusia 19 tahun. Bagi Pinto, pemain berpostur tinggi dan memiliki kecepatan dan teknik bermain yang apik itu jarang terlihat dalam dunia sepak bola.
"Dia masih 19 tahun waktu itu dan yang paling menangkap atensi kami adalah potensinya. Tidak setiap hari anda punya seorang pemain setinggi 1.88 meter dan memiliki kecepatan, fisik, dan juga teknik bermain," kata Pinto lagi.
"Kami sangat percaya kepada Tomi ketika dia mengalami cedera pergelangan kaki dan sedang pemulihan. Dokter kami berkata, 'anda tidak bisa merekrut pemain ini, dia cedera'. Jadi CEO kami turun tangan dan berkata, 'Anda bisa mengambil dia, saya menjamin'. Beginilah besaran keyakinan kami kepada Tomi waktu itu," pungkasnya.
Sumber: Goal
Disadur dari: Bola.net (Yaumil Azis, 2/10/2021)