Sukses


Klub Raksasa Liga Inggris Yang Membuang Nama Besar : Chelsea

Bola.com, Jakarta - Manajemen Divisi Utama Liga Inggris memutuskan untuk melakukan penyegaran. Hal itu terealisasi pada 1992, saat nama Premier League menjadi brand anyar kompetisi kasta tertinggi di Negeri Ratu Elizabeth tersebut.

Satu di antara konsekuensinya adalah ruang gerak bagi perkembangan klub-klub itu sendiri, terutama dari sisi bisnis. Tak heran jika sejak 29 tahun silam, banyak klub seolah berlomba menggelontorkan poundsterling demi sebuah gengsi dan nama besar yang direkrut. Terkadang, proses bursa transfer semakin menggila ketika berada di ujung deadline.

Walhasil, Liga Inggris memiliki warna-warni menawan yang layak dikenang para penggila sepak bola. Maklum, jika fans saja sampe tergila-gila, kadang tim kesayangan mereka juga melakukan hal di luar keinginan dan atau asa penggemar.

Satu di antara yang terkadang membuat banyak orang menggelengkan kepala adalah melepas pemain bintang. Para manajer dan jajaran manajemen memang memiliki banyak pertimbangan ketika melepas sang nama besar. Tapi, kemurnian bisnis menjadi pertaruhan yang tak bisa disembunyikan begitu saja.

Di bawah ini ada secuil cerita Chelsea melepas beberapa nama yang sebenarnya masih bersinar :

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 2 halaman

Tak Bersinar

1. Bikin kaget : Eden Hazard ke Real Madrid (100 juta pounds, Juli 2019)

2. Nama lain : Arjen Robben ke Real Madrid (2007), Kevin De Bruyne ke Wolfsburg (2014), David Luiz ke Paris Saint-Germain (2014) dan Mohamed Salah ke AS Roma (2016)

Eden Hazard bergabung ke Chelsea dengan reputasi luar biasa. Saat itu, Ia tercatat sebagai pemain muda terbaik di Eropa. Koleksi gelar di lingkup domestik juga ada, yakni jawara Ligue 1 bersama Lille, dan mengoleksi gelar Pemain Terbaik dalam tiga kesempatan.

Pada musim terakhir di Ligue 1, Hazard mencetak 20 gol. Satu yang unik, ia melakukan itu dari posisinya sebagai gelandang. Masih berusia 21 tahun ketika mendarat di Stamford Bridge, Hazard mendapat banyak harapan dari fans Chelsea.

Ia langsung menjadi pemain inti di Chelsea, dan sedikit berubah posisi lebih ke area kiri. Berada di sana tujuh musim, ia mengoleksi dua gelar Liga Inggris, Pemain Terbaik musim 2014/2015 dan mencetak total 110 gol dari 352 pertandingan.

Sayang, manajemen lantas menerima tawaran Real Madrid pada 2019. Selain 'sudah tua', hal lain adalah cuan. Maklum, Chelsea mendapat dana segar 160 juta pounds, ditambah beberapa dari syarat transfer.

Keputusan Chelsea melepas Eden Hazard memang menjadi tanda tanya besar. Namun, karier sang pemain tak berjalan mulus. Jika Hazard mendapatkan Premier League Hall of Fame, di Liga Spanyol seolah-olah dia bukan siapa-siapa.

Sumber : ESPN

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer