Bola.com, Jakarta - Kegembiraan penggemar Manchester United kala The Red Devils meraih kemenangan demi kemenangan saat Cristiano Ronaldo datang tampak berubah belakangan ini. Kekalahan demi kekalahan dan hasil yang kurang maksimal diraih Manchester United membuat banyak yang merasa manajemen klub harus segera mendepak Ole Gunnar Solskjaer.
Kapabilitas Ole Gunnar Solskjaer untuk membawa Manchester United meraih gelar juara mulai dipertanyakan. Musim panas ini The Red Devils memboyong sejumlah nama besar, mulai dari Jadon Sancho, Raphael Varane, hingga Cristiano Ronaldo datang ke Old Trafford.
Baca Juga
Advertisement
Namun, belum ada setengah musim, performa Manchester United terlihat inkonsisten. Kekalahan dari Young Boys di Liga Champions, West Ham United di Carabao Cup, dan Aston Villa di Premier League menjadi tanda-tanda yang buruk.
Sementara kemenangan tipis atas Villarreal di Liga Champions dan hasil imbang dengan Everton di Premier League dinilai sebagai sebuah performa yang tidak meyakinkan dari Manchester United. Bahkan dalam laga kontra Everton, Solskjaer justru memilih mencadangkan Cristiano Ronaldo dan baru memasukkannya pada babak kedua yang akhirnya tak banyak membantu hasil akhir.
Desember mendatang akan menjadi titik tiga tahun Ole Gunnar Solskjaer menjadi manajer Manchester United. Terasa sudah waktunya bagi manajer asal Norwegia itu untuk mempersembahkan trofi atau membawa Manchester United ke level yang lebih baik.
Sayangnya, hingga kini Solskjaer belum mempersembahkan trofi juara di Old Trafford dan sejumlah pundit serta mantan rekan setimnya terus mengingatkannya untuk bisa segera mewujudkannya atau ia harus membayar konsekuensi dari kegagalan setiap musim.
Lalu apakah Manchester United perlu mendepaknya dari kursi kepelatihan? Atau justru mempertahankannya lebih lama lagi?
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Lebih Baik dari Louis van Gaal dan Jose Mourinho
Sebagai satu di antara banyak legenda Manchester United, Solskjaer seharusnya lebih bisa diterima oleh para penggemar Manchester United.
Bahkan jurnalis Sportsmail, Adam Shergold, menyebut masa kepemimpinan Solskjaer adalah yang lebih baik dari manajer lain setelah pensiunnya Sir Alex Ferguson, tentu saja jika dibandingkan manajer seperti Louis van Gaal atau pun Jose Mourinho.
Bagi para penggemar Manchester United, kemenangan akan terasa lebih istimewa jika The Red Devils ditangani seorang legenda klub macam Solskjaer. Kebesaran hati akan dengan lebih mudah mengesampingkan kepala yang panas jika seorang legenda klub yang memimpin tim.
Solskjaer menyadari bahwa Manchester United memang perlu menjadi juara pada musim ini. Ia tidak delusi, memikirkan waktu yang dimilikinya untuk mengembalikan trofi-trofi juara itu ke Old Trafford. Satu hal yang pasti, Solskjaer memberikan sedikit angin segar bagi para penggemar meski kemajuan demi kemajuan tersebut tampak begitu lambat terjadi.
Satu hal yang pasti, Solskjaer akan mencapai titik tiga tahun menjadi manajer The Red Devils pada Desember 2021 nanti. Sementara Manchester United saat ini jauh lebih baik ketimbang ketika ditangani oleh Van Gaal dan Mourinho.
Advertisement
Siapa Bisa Lebih Baik?
Bicara mengenai tersingkirnya Manchester United dari Carabao Cup di tangan West Ham United dan kekalahan di Liga Champions dari Young Boys, ada faktor lain yang turut diperhitungkan.
The Red Devils tersingkir dari Carabao Cup hanya karena rotasi tim yang mengecewakan, sementara kekalahan dari Young Boys juga dipengaruhi kartu merah Aaron Wan-Bissaka yang terjadi di babak pertama.
Padahal Manchester United telah memperlihatkan awal musim yang lebih baik dari dua musim sebelumnya. Termasuk dengan kehadiran Cristiano Ronaldo, Raphael Varane, dan Jadon Sancho di Old Trafford.
Tentunya ide untuk mendepak Solskjaer tidak sejalan dengan logika bahwa Manchester United telah menyetujui pengeluaran sebesar 130 juta pound untuk tiga pemain di atas tadi. Apakah manajemen klub siap memulai dari nol lagi bersama seorang manajer baru setelah pengeluaran mereka yang begitu besar?
Sumber: Daily Mail