Bola.com, Newcastle - Saham mayoritas Newcastle United sempat gagal dibeli Pangeran Arab Saudi, Muhammad bin Salman. Tetapi kini, seperti dilansir BBC, proses pembelian saham Newcastle bakal segera rampung.
Pangeran Salman dengan perusahaan konsorsiumnya, Public Investment Fund (PIF), bersedia membeli saham Newcastle United pada April 2020. Perusahaan itu pun telah mengajukan tawaran 300 juta poundsterling untuk memiliki 80 persen saham The Magpies.
Baca Juga
Advertisement
Akan tetapi, kesepakatan tersebut urung terealisasi. Pasalnya, Arab Saudi tersandung masalah pembajakan hak siar Premier League yang dipegang beIn Sports, untuk kawasan Timur Tengah.
Selain itu, Arab Saudi diterpa isu pelanggaran hak asasi manusia. Situasi tersebut membuat operator Premier League dan pemerintah Inggris tidak merestui pembelian saham Newcastle United.
"Kami merasa kasihan yang luar biasa kepada para penggemar Newcastle United yang dengannya kami berbagi komitmen besar untuk membantu," bunyi pernyataan resmi Public Investment Fund pada
"Kami ingin mengatakan bahwa kami benar-benar menghargai ungkapan dukungan dan kesabaran Anda yang luar biasa selama proses ini. Mohon maaf itu (pembelian saham Newcastle United) tidak terjadi."
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Hampir Rampung
Namun kini, pembelian saham Newcastle United oleh Public Investment Fund dikabarkan hampir rampung. Bahkan, proses pembelian saham Newcastle akan tuntas dalam beberapa jam ke depan.
Nantinya, PIF akan mengucurkan dana 300 juta poundsterling untuk membeli 80 persen saham The Magpies. Dana yang digunakan PIF untuk mengakuisisi saham Newcastle United akan terpisah dari uang milik negara.
Keputusan Public Investment Fund membeli saham Newcastle mendapat dukungan dari suporter. Berdasarkan hasil survey yang dilakukan pada Selasa (5/10/2021), 93 persen fans Newcastle mendukung pengambil alihan saham tersebut.
Pendukung The Magpies merasa bosan dengan kepemimpinan Mike Ashley. Suporter ingin Mike segera angkat kaki, setelah 14 tahun memimpin Newcastle United.
Sumber: BBC Sport
Advertisement