Bola.com, Jakarta - Manchester United masih menjadi perbincangan panas sepanjang pekan ini. Ragam drama bermunculan setelah Manchester United takluk menyesakkan dari Liverpool di pentas Liga Inggris.
Kekalahan 0-5 dari sang rival abadi di rumah sendiri, Stadion Old Trafford, menjadi tamparan keras. Tak sekadar nasib Ole Gunnar Solskjaer, tapi seluruh keluarga besar Manchester United di muka bumi ini juga bermuka masam.
Baca Juga
Kejutan, Kode Keras Erick Thohir Tegaskan Rela Mundur dari Ketum PSSI, jika...
Panas Usai Dihajar Jepang, Ini 5 Hot News Timnas Indonesia yang Bikin Perasaan Fans Campur Aduk : Curhat Kevin Diks sampai Ancaman Evaluasi
Bikin Geger, Pengakuan Shin Tae-yong dan Sindiran Keras Malaysia Setelah Timnas Indonesia Disikat Jepang, Ini 5 Hot News Tim Garuda
Advertisement
Hasil kontra Liverpool menjadi rentetan drama rollercoaster ala Manchester United. Maklum, sejak awal musim ini, Setan Merah seolah identik dengan skenario dengan alur cerita tak konsisten, serta cenderung menghebohkan.
Simak saja kala mereka mendatangkan kembali Cristiano Ronaldo ke Carrington. Saat itu, sebagian publik menganggap keputusan tersebut sekadar ingin membuat atensi terarah ke mereka, plus dipanasi dengan kepindahan Lionel Messi ke Paris Saint-Germain (PSG).
Setelah drama luar lapangan yang melibatkan Cristiano Ronaldo, giliran di area teknis pertandingan. Lagi-lagi Cristiano Ronaldo menjadi pusat dari ragam pandangan orang.
Momen pembuka drama awal adalah kekalahan dari Young Boys di panggung Liga Champions. Pertama, tak ada yang menyangka tim sebesar Manchester United dengan 'bejibun' pemain bintang, malah takluk dari tim asal Swiss tersebut.
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Rekor Tak Guna
Padahal, pada pertandingan tersebut, Cristiano Ronaldo mencetak rekor setelah menjebol jala Young Boys pada menit ke-13. Di pentas Liga Champions juga, skenario cerita Cristiano Ronaldo berlanjut.
Sang megabintang mencetak gol penentu kemenangan kala Manchester United bersua Villarreal dan Atalanta. Pada dua partai kandang tersebut, Cristiano Ronaldo merobek jala lawan di atas menit ke-80.
Drama paling mengasikkan datang dari Liga Inggris. Setelah awal yang menjanjikan, Manchester United terjerembab. Performa mereka menukik tajam, dan terlihat dari hasil tak bagus pada empat pertandingan terakhir.
Pelatih Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer, seolah kebingungan. Paling tidak, hal itu bisa terlihat dari formasi serta pemain 'itu-itu saja' yang tampil sebagai starting XI.
Padahal, musim ini Manchester United punya stok melimpah efek dari belanja besar. Musim ini, Ole Gunnar Solskjaer punya Tom Heaton, Paul McShane, Raphael Varane, Cristiano Ronaldo, dan pemain yang disebut-sebut masa depan Inggris, Jadon Sancho.
Manchester United juga masih memiliki pemain mahal serta bagus yang seolah terparkir begitu saja. Mereka di antaranya Donny van de Beek, Amad Diallo sampai Diogo Dalot.
Â
Advertisement
Drama Ole
Terlepas dari itu, keputusan Ole Gunnar Solskjaer memang menjadikan drama Manchester United semakin menarik. Pada empat pertandingan terakhir, fans Manchester United harus merasakan kesedihan karena tiga di antaranya berstatus laga kandang, tapi tak maksimal.
Dua kekalahan dan satu seri menghiasi hasil akhir pertandingan di Old Trafford, plus satu kekalahan dari Leicester City (2-4). Cetakan malu pertama hadir ketika kalah dari Aston Villa dengan skor 0-1 (25/9/2021). Sepekan berselang, giliran Everton yang mencuri satu angka saat laga berujung 1-1.
Puncak alur cerita penuh drama terjadi akhir pekan lalu. Tanpa dinyana, Manchester United harus kebobolan lima gol, dan gagal membalas. Cristiano Ronaldo seperti kebingungan di depan. Harry Maguire dan Victor Lindelof bak duet amatiran yang tak sanggup mengontrol area pertahanan bersama Aaron Wan-Bissaka serta Luke Shaw.
Sementara itu, duet Scott McTominay dan Fred terlihat gamang berduel dengan barisan serta aliran bola cepat ala Liverpool. Tak syak, lima gol yang bersarang di gawang David De Gea menggemparkan, dan menimbulkan banyak spekulasi.
Â
Ragam Spekulasi
Nah, spekulasi ini juga yang meneruskan rangkaian drama dengan plot utama Manchester United. Nasib Ole Gunnar Solskjaer memang masih aman alias belum ada ketok palu apapun dari jajaran direksi.
Setidaknya, sistem evaluasi manajemen Manchester United akan berjalan ketika Desember tiba. Artinya, bisa jadi Ole akan bertahan pada tahun baru, atau justru Manchester United akan punya pelatih anyar saat membuka lembaran Januari 2022.
Jadi, bagi fans Manchester United dan para penggila sepak bola secara umum, yakinlah kalau drama dari Old Trafford belum akan berhenti. Bisa jadi akan seperti sinetron di Indonesia, kalau ramai akan diperpanjang 13 episode terus per paket.
Advertisement