Bola.com, Jakarta - Sosok Antonio Conte santer dikabarkan menjadi kandidat terkuat untuk menggantikan posisi Ole Gunnar Solskjaer sebagai manajer baru Manchester United. Nasib Solskjaer semakin terancam meski manajemen MU belum memutuskan apa pun tentang masa depannya.
Sementara, Antonio Conte disebut-sebut menjadi pengganti ketika para penggemar MU meminta Solskjaer untuk segera didepak. Rentetan hasil negatif dalam beberapa laga terakhir menjadi alasannya.
Baca Juga
Advertisement
Empat pertandingan hanya mengemas satu poin dan makin parah dengan kekalahan memalukan 0-5 dari Liverpool di kandang sendiri akhir pekan kemarin. Soslkjaer pun berada di ujung tanduk.
Kabar terbaru yang dilaporkan Mirror, Rabu (27/10/2021), Conte berpotensi menjadi kandidat terkuat menggantikan Solskjaer. Pelatih asal Italia tersebut punya blue print atau cetak biru sebagai persyaratan yang harus disepakati dengan MU.
Sejumlah perubahan cukup mencolok bakal dilakukan mantan pelatih Juventus tersebut jika nantinya benar-benar resmi memimpin skuad Setan Merah. Figur Antonio Conte tentu bukanlah pelatih sembarangan melihat caranya melatih dan jam terbangnya di beberapa tim besar.
Juara bersama Juventus, Chelsea, dan Inter Milan sudah cukup membuat Antonio Conte disebut pelatih bertangan dingin. Karakternya yang berapi-api bisa membuat MU kembali ke masa kejayaan, layaknya saat menangani Chelsea.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Mengubah Formasi
Satu di antara hal yang bisa ditawarkan Conte untuk MU adalah perubahan formasi. Mantan juru taktik Timnas Italia itu dikenal sebagai pelatih yang gemar memainkan skema tiga bek.
Hal itu sering dilakukan Conte selama kariernya melatih baik di Juventus, Chelsea, Timnas Italia, dan Inter Milan. Bersama Juventus Conte melahirka trio Giorgio Chiellini, Leonardo Bonucci, dan Andrea Barzagli yang ikut dibawa ke level Timnas.
Kemudian saat membesut Chelsea di musim 2016/2017. Skema tiga pemain belakang membuat The Blues meraih 3 kemenangan beruntun dan menyegel gelar juara Liga Inggris. Tiga beknya antara lain; David Luiz, Gary Cahill dan Cesar Azpilicueta.
Lantas bersama Inter Milan, Conte memaksimalkan potensi de Vrij, Milan Skriniar dan Alessandro Bastoni. Membuat Inter tampil luar biasa dan menghentikan dominasi Juventus di Serie A musim lalu.
Sementara nanti ketika bersama MU. Conte berarti harus memilih tiga dari Raphael Varane, Harry Maguire, Victor Lindelof dan Eric Bailly. Penyesuaian itu tampaknya tidak akan sulit, karena Maguire terbiasa di Timnas Inggris. Raphael Varane juga mudah beradaptasi saat di Real Madrid.
Namun untuk meningkatkan mutu lini belakang, Conte kemungkinan meminta MU merekrut Milan Skriniar dan Bastoni yang merupakan bekas anak buahnya di Inter. Keduanya untuk melengkapi trio bek yang solid.
Advertisement
Peran Cristiano Ronaldo
Pemain baru lain yang dapat didatangkan The Red Devils adalah N’Golo Kante. Gelandang jangkar Chelsea yang memang sangat disukai Conte saat masih bekerjasama di Stamford Bridge.
Kante disebut-sebut sebagai gelandang bertahan terbaik di dunia dan bakal membawa dampak besar untuk permainan MU. Meski demikian, MU harus berani menebus harga tinggi yang dipatok Chelsea untuk Kante tentunya.
Lantas bagaimana dengan nasib Cristiano Ronaldo, jika Conte datang ke Old Trafford? Mengingat superstar Portugal itu merupakan proyek besar MU saat merekrutnya dari Juventus musim panas lalu.
Belum dapat dipastikan bagaimana dengan nasib Cristiano Ronaldo jika MU dilatih Conte. Meski sebenarnya Conte bisa menempatkan Ronaldo ke dalam skema timnya.
Conte mampu membuat striker utamanya menjadi subur, seperti ketika membesut Chelsea dan Inter Milan. Diego Costa, yang mencetak 20 gol bersama Chelsea musim 2017. Sementara Romelu Lukaku mengantongi 24 gol di Serie A saat Inter memenangkan gelar musim lalu.
Sumber: Mirror