Bola.com, Jakarta - Antonio Conte resmi menerima jabatan sebagai manajer anyar Tottenham Hotspur, Selasa (2/11/2021). Pria asal Italia itu tak bisa bersantai, sebab ada beberapa PR yang mesti dibenahi di klub barunya.
Antonio Conte menandatangani kontrak 18 bulan, atau tepatnya sampai Juni 2023. Tottenham Hotspur juga memasukkan opsi perpanjangan bila karier Conte gemilang di London Utara.
Baca Juga
Advertisement
"Kami dengan senang mengumumkan penunjukkan Antonio Conte sebagai pelatih kepala dengan kontrak hingga musim panas 2023, dengan opsi untuk diperpanjang," bunyi pernyataan Tottenham Hotspur.
Antonio Conte menyambut antusias kelanjutan kariernya di Tottenham Hotspur. Conte mengaku sudah tak sabar untuk bisa melatih Harry Kane dkk.
"Saya sangat senang untuk kembali melatih dan melakukannya di klub Premier League yang memiliki ambisi untuk menjadi protagonis lagi," kata Antonio Conte.
"Tottenham Hotspur memiliki fasilitas tercanggih dan satu di antara stadion terbaik di dunia. Saya tidak sabar untuk mulai bekerja untuk bertemu dengan tim dan para suporter yang bersemangat," ucap Conte.
Kini, Antonio Conte dihadapkan pada tiga hal yang mesti dibenahinya di Tottenham Hotspur. Berikut ini Bola.com mengulasnya:
Â
Berita Video, Antonio Conte Kembali ke Liga Inggris, Kini Tangani Tottenham Hotspur
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Menemukan Konsistensi
Konsistensi jadi persoalan Tottenham Hotspur musim ini. Conte harus bisa memperbaiki hal ini.
Awal musim 2021/2022, Spurs yang dilatih Nuno Espirito Santo sebetulnya sanggup tampil gemilang dengan meraih tiga kemenangan beruntun. Satu di antaranya mengalahkan Manchester City.
Akan tetapi, performa Spurs perlahan memburuk. Kekalahan dari West Ham pada London Derby menguatkan sinyal bahwa Nuno bakal didepak.
Akhirnya, usai kekalahan kandang dari Manchester United, manajemen Spurs kehabisan kesabaran. Antonio Conte ditunjuk, dan diharapkan mampu mengubah keadaan.
Â
Advertisement
Merawat Harry Kane
Penampilan Harry Kane musim ini jauh dari kata memuaskan. Alih-alih bersaing di Liga Inggris 2021/2022, striker Timnas Inggris itu malah melempem dengan torehan satu gol.
Padahal, Spurs sudah sekuat menjaganya dari Manchester City. Kehadiran Conte mungkin bisa jadi obat buat penyakit tersebut.
Conte dikenal tidak mengandalkan satu striker saja. Di Inter misalnya, ia memiliki Romelu Lukaku dan Lautaro Martinez di depan.
Kini di Spurs, Conte wajib merawat Kane dengan caranya sendiri. Apalagi ada Son Heung-min dan Lucas Moura yang kerap jadi 'pelayan' buat Kane.
Satu lagi, Manchester City mungkin masih tertarik memboyong Kane. Bertambahlah satu lagi PR Conte, yakni mencegah transfer itu terwujud.
Â
Memperbaiki Lini Tengah
Nuno Espirito Santo melakukan perubahan signifikan di lini tengah. Eric Dier yang musim lalu bermain sebagai gelandang bertahan, ditarik mundur menjadi bek tengah, sementara Oliver Skipp menemani Hojbjerg.
Awalnya duet Skipp dan Hojbjerg cukup memesona. Namun perlahan mulai rapuh. Dengan skuad yang ada, Conte wajib meramu lini tengah.
Conte memiliki banyak opsi. Jikapun ia memilih skema tiga bek plus dua wing back, trio lini tengah bisa ia utak-atik.
Menarik untuk dinanti bagaimana racikan Conte di Tottenham Hotspur pada sisa musim 2021/2022.
Sumber: Berbagai sumber
Advertisement