Bola.com, Jakarta - Manchester United kembali menelan kekalahan dalam ajang Liga Inggris pekan ke-11. Terbaru mereka harus tertunduk saat menerima kunjungan rival sekotanya, Manchester City.
Setan Merah menjamu Man City dalam laga pekan ke-11 Premier League 2021-2022, Sabtu (6/11/2021) malam WIB. Bermain di Old Trafford, MU keok 0-2 dari sang tetangga.
Baca Juga
Advertisement
Setan Merah menyerah di kandang sendiri berkat gol bunuh diri Eric Bailly dan gol Bernardo Silva. Kedua gol tersebut tercipta di babak pertama.
Pada laga bertajuk Derby Manchester tersebut, Man City lebih menguasai pertandingan. Pasukan Josep Guardiola memegang penguasaan bola sebesar 68 persen.
Tak hanya itu saja, Man City melepaskan 16 sepakan dengan 5 di antaranya mengarah ke gawang. Sementara Manchester United hanya memiliki 5 sepakan dengan 1 mengarah ke gawang.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tidak Layak Disebut Derbi
Mantan penyerang Aston Villa, Gabriel Agbonlahor mengomentari performa Manchester United dalam pertandingan melawan Manchester City. Menurutnya, performa MU sangat memalukan.
“Bagi saya, Anda tidak bisa lagi menyebut pertandingan itu sebagai derby," kata Agbonlahor kepada talkSPORT.
“Derby adalah pertandingan yang ketat, tim melakukan tekel, tidak ada satu pun pemain Manchester United yang melakukan tekel.
“Jujur, itu memalukan dari setiap pemain Manchester United. Anda hanya melihatnya dan Anda berpikir apakah Man City memainkan sesi penguasaan bola?," tuturnya.
Dirinya menggambarkan buruknya permainan MU yang kalah dalam penguasaan bola maupun tekanan ke pertahanan lawan. Bahkan Agbonlahor menegaskan bahwa sebuah tim setidaknya sudah harus mencetak gol dalam 10 kali operan.
“Itu memalukan bagi Manchester United dan, sejujurnya, Manchester akan menjadi biru untuk waktu yang lama,” ujarnya.
Advertisement
Bagaimana Nasib Ole?
Kekalahan atas Manchester City membuat posisi Ole Gunnar Solskjaer berada dalam tekanan. Agbonlahor menganggap Cristiano Ronaldo tidak akan menyelamatkan Solskjaer dari pemecatan.
“Saya tidak berpikir dia menyelamatkan pekerjaannya, karena ada pembicaraan bahwa Conte bahkan tidak diminta untuk mengambil pekerjaannya," lanjut dia.
“Tidak ada orang lain yang dibicarakan, jadi saya tidak berpikir Ronaldo telah menyelamatkan pekerjaannya," tandas Gabriel Agbonlahor.
Disadur dari Bola.net (Aga Deta, published 7/11/2021)