Bola.com, Jakarta - Manchester United harus mengakui kekalahan dari tim tetangga, Manchester City 0-2 di Old Trafford, Sabtu (6/11/2021) malam. Kekalahan tersebut ikut membuat legenda Manchester United, Paul Scholes mengeluarkan uneg-unegnya.
Paul Scholes menyoroti skema permainan Manchester United di bawah besutan Ole Gunnar Solskjaer sebagai faktor utama kekalahan Setan Merah.
Baca Juga
Advertisement
Ia meminta Ole Gunnar Solskjaer mengubah skema permainan Setan Merah usai mereka kalah dari Manchester City semalam. Scholes menilai taktik itu tidak cocok digunakan di skuat MU saat ini.
Dua pekan terakhir, Solskjaer memutuskan mengubah skema permainan timnya. Ia memainkan skema 3-5-2 semenjak berhadapan dengan Tottenham, dan hasilnya cukup positif di mana meeka menang 3-0 atas Tottenham dan imbang 2-2 melawan Atalanta.
Kemarin, Solskjaer menurunkan skema yang sama saat berhadapan dengan Manchester City. Sayangnya kali ini taktik itu gagal total, di mana Manchester United kalah 2-0 dari sang tetangga.
Menurut Scholes, Solskjaer lebih baik melupakan taktik tiga bek tersebut. "Saya sudah bilang sebelumnya bahwa 3-5-2 itu tidak cocok dengan pemain yang ada di United saat ini," ujar Scholes kepada Premier League Production.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tidak Cocok
Menurut Scholes permasalahan utama skmea tiga bek Solskjaer ada di lini pertahanan. Ia menilai tiga bek tengah Manchester United tidak bisa bermain dalam skema tersebut.
"United memiliki tiga bek tengah, dan ketiganya tidak cocok bermain di skema ini. Karena tidak ada satupun di antara mereka yang pandai membawa bola," lanjut Paul Scholes.
"Ole harus mencari cara lain untuk memaksimalkan para pemainnya. Itu tugasnya sebagai manajer dari klub ini," imbuhnya.
Advertisement
Pemain Tak Berguna
Paul Scholes juga menilai ada pemain lain yang tidak berguna dalam skema 3-5-2 ini. Ia adalah Aaron Wan-Bissaka.
Menurut pandangannya, sang bek tidak cocok dimainkan sebagai wingback. Alhasil performanya tidak maksimal dalam skema itu.
"Wan-Bissaka sangat buruk saat membawa bola, dan ia sangat tidak berguna dalam situasi itu. Dia bek yang brillian, namun ia tidak berguna saat membawa bola," ujarnya.
Disadur dari Bola.net (Ari Prayoga, published 7/11/2021)