Bola.com, Jakarta - Penampilan tak konsisten Manchester United pada 2021 membuat sang legenda, Roy Keane geram. Eks gelandang Timnas Republik Irlandia itu kerap melontarkan kritikan nyelekit kepada pemain MU.
Di bawah asuhan Ole Gunnar Solskjaer, Tim Setan Merah tampil tak konsisten. Pada paruh musim lalu dari Januari hingga Mei 2021, Manchester United meraih 10 kemenangan, 10 hasil imbang, dan menelan tujuh kekalahan.
Baca Juga
Advertisement
Hasil tersebut membuat MU kembali gagal merengkuh trofi juara Premier League. Mereka finis di peringkat kedua klasemen akhir dengan nilai 74, terpaut 12 poin dari Manchester City yang keluar sebagai juara.
Mereka juga gagal menjuarai Liga Europa, setelah takluk 10-11 dari Villarreal lewat drama adu penalti. Adapun di Carabao Cup kandas pada semifinal, sedangkan Piala FA terhenti pada perempat final.
Memasuki musim ini, performa Manchester United tak kunjung membaik. Dari 16 pertandingan yang sudah dijalani, MU hanya memetik tujuh kemenangan, tiga hasil imbang, dan menelan enam kekalahan.
Hasil buruk tersebut membuat Manchester United berada di urutan keenam klasemen sementara Premier League dengan nilai 17. Sementara itu di Liga Champions, mereka menempati puncak Grup F dengan nilai tujuh, unggul head to head atas Villarreal di posisi kedua.
Performa kurang oke MU membuat suporter geram. Tak hanya itu, sejumlah legenda Manchester United juga melontarkan kritikan pedas, satu di antaranya adalah Roy Keane.
Lantas, seperti apa kritikan nyelekit Roy Keane kepada pemain Manchester United. Berikut ini adalah lima di antaranya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
David De Gea
David De Gea melakukan blunder saat Manchester United bersua Everton di Old Trafford, 6 Februari lalu. Kesalahan De Gea dalam mengantisipasi bola hasil tembakan Dominic Calvert-Lewin pada menit ke-90, membuat laga berakhir imbang 3-3.
"Mendengarkan Ole dan beberapa penampilan terakhir dan penampilan kiper tadi malam… Mereka mungkin tidak memiliki keyakinan dapat menantang Man City dalam perburuan gelar," kata Keane.
"Dan jika Anda tidak memiliki keyakinan Anda bisa melakukannya, ada kemungkinan besar Anda tidak akan melakukannya."
"Saya jelas bukan penggemar terbesarnya (De Gea), dua gol tadi malam, satu hal yang Anda inginkan dari kiper Anda adalah keberanian dan dia tidak menunjukkan itu untuk gol penyama. Bukan pertanda baik," tambahnya.
Â
Advertisement
Luke Shaw
Luke Shaw memperlihatkan penampilan bagus pada musim lalu bersama Manchester United dan juga Timnas Inggris di Piala Eropa 2020. Akan tetapi, dia bermain buruk pada musim ini, seperti ketika MU menyerah 0-5 dari Liverpool, 24 Oktober lalu.
"Pemain ini bermain bagus di Piala Eropa lalu bersama Timnas Inggris. Mereka muncul untuk pertandingan besar. Tetapi baru-baru ini? Shaw telah kembali ke kebiasaan lamanya beberapa tahun yang lalu," kritik Roy Keane.
Tidak hanya pada laga kontra Liverpool, Luke Shaw juga tampil jelek saat menghadapi Manchester City, 6 November 2021. Shaw membiarkan Bernardo Silva mencetak gol kedua City pada menit ke-45.
"Ini adalah pemain sepak bola internasional. Lihat Luke Shaw dan David de Gea. Peluang apa yang Anda dapatkan dalam laga ini? Saya telah mengutuk para pemain ini selama bertahun-tahun. Saya menyerah, saya menyerah pada para pemain ini," kata Keane.
Â
Harry Maguire
Harry Maguire merupakan satu di antara pemain Manchester United yang mendapat sorotan tajam pada musim ini. Puncaknya terjadi ketika MU digulung Liverpool dengan skor 0-5.
"Harry Maguire berbicara tentang perlunya bersatu sebagai sebuah grup. Tidak. Anda perlu mengatur permainan Anda. Jika Anda ingin menjadi pemimpin kelompok itu, Anda perlu menguasai dasar-dasarnya dengan benar, lakukan pekerjaan Anda sendiri," tegas Roy Keane.
"Banyak orang terus mengatakan dia mungkin tidak fit. Mungkin tidak cocok? Dia membiarkan gol ke gawang Leicester beberapa minggu lalu, itu tidak ada hubungannya dengan kebugaran. Itu adalah kurangnya profesionalisme, tidak melakukan pekerjaannya dengan benar," lanjut Keane.
Â
Advertisement
Bruno Fernandes
Gelandang Timnas Portugal tersebut merupakan pemain paling bersinar di MU sejak musim lalu. Meski begitu, dia tak luput dari kritikan Roy Keane, satu di antaranya ketika Manchester United menyerah 2-4 dari Liverpool pada Mei lalu.
"Saya tidak ingin mengkritik Fernandes tetapi dia menghabiskan setengah malam menangis di lapangan," kata Keane.
"Para pemain Manchester United mencari Liverpool untuk menendang bola keluar dari permainan, tetapi Anda hanya berhenti akibat cedera kepala," tuturnya.
Â
Scott McTominay
"Saya melihat dua gelandang, McTominay adalah pemain jujur ​​yang bagus, mereka punya Fred," kata Roy Keane setelah MU keok dari Liverpool pada Mei 2021.
"Selama dua pemain itu bermain di lini tengah Manchester United, mereka tidak akan memenangkan trofi besar," tuturnya.
Sumber: Planet Football
Advertisement